STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masih ada 116 pipeline Penawaran Umum dengan nilai indikatif sekitar Rp40,84 triliun. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Dari sisi permintaan, jumlah investor pasar modal terus meningkat dalam lima tahun terakhir. “Jumlah investor telah tumbuh enam kali lipat menjadi 14,87 juta di tahun 2024. Pada Desember 2019, jumlahnya baru 2,48 juta. Jika dibandingkan dengan Desember 2024, pertumbuhannya mencapai 22,22 persen secara year-to-date (ytd),” kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Per 31 Januari 2025, jumlah investor sudah mencapai 15,16 juta, tumbuh 1,95 persen secara month-to-date (mtd) maupun ytd. “OJK terus mencermati volatilitas pasar sejalan dengan rilis kinerja emiten,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penggalangan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF), sejak aturan ini diberlakukan hingga 16 Januari 2025, OJK telah memberikan izin kepada 18 penyelenggara. Dari platform tersebut, terdapat 727 penerbitan efek oleh 478 penerbit, dengan jumlah pemodal mencapai 173.686 orang. Total dana yang dihimpun dan teradministrasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai Rp1,38 triliun.
Untuk SCF Syariah, saat ini ada enam penyelenggara yang menerbitkan produk tersebut. Hingga kini, telah tercatat 376 penerbitan efek dari 180 penerbit dengan jumlah pemodal sebanyak 56.340 orang. Total dana yang berhasil dihimpun dan teradministrasi di KSEI mencapai Rp725,26 miliar. (Iyan)
