Kamis, Agustus 21, 2025
31.4 C
Jakarta

Bumi Resources Laporkan Peningkatan Laba Bersih 12,2% jadi US$67,639 Juta pada Kuartal I 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,2% menjadi US$67,639 juta (US$0,18 per saham) pada kuartal pertama 2024 dibandingkan US$60,243 juta (US$0,36 per saham) pada periode yang sama tahun sebelumnya. Fakta tersebut terungkap dalam laporan keuangan kuartal I 2024 Perseroan yang belum diaudit, yang diunggah ke laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4/2024).

Menurut manajemen BUMI, selama periode Januari-Maret 2024, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$311,01 juta, turun 31,4% ketimbang US$454,86 juta pada kuartal yang sama tahun lalu.

Pendapatan BUMI pada kuartal I 2024 terutama berasal dari ekspor batu bara kepada pihak ketiga senilai US$206,78 juta, longsor  38,1% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Nasib serupa terjadi pada penjualan batu bara ke pasar dalam negeri pihak ketiga yang anjlok 27,8% YoY menjadi US$83,9 juta.

Berbanding terbalik, penjualan emas kepada pihak ketiga pada kuartal I 2024 mengalami peningkatan sebanyak 322,9% secara tahunan menjadi US$20,325 juta.

Penurunan pendapatan disertai pengurangan beban pokok pendapatan (BPP) BUMI sebesar 22,16% menjadi US$288,87 juta pada kuartal I 2024. Namun, laba kotor Perseroan tetap terkuras 73,8% secara tahunan menjadi US$22,137 juta.

Sepanjang tiga bulan pertama 2024, BUMI berhasil menekan beban usaha sedalam 30,81% YoY menjadi US$11,54 juta. Sehingga, setelah dikurangi beban usaha, BUMI mampu menghimpun laba usaha sebesar US$10,59 juta pada kuartal I-2024, ambles 84,28% secara tahunan.

Emiten batu bara yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Bakrie ini menerima manfaat pajak penghasilan sebesar US$40,957 juta pada kuartal I 2024. Padahal, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya Perseroan menanggung beban pajak penghasilan sebanyak US$15,453 juta. Alhasil, laba setelah pajak penghasilan BUMI tumbuh 0,41% secara tahunan menjadi US$73,4 juta pada akhir Maret 2024.

Lebih lanjut, beban bagi hasil mengalami penurunan sebesar 87,9% secara tahunan, tersisa hanya US$679,78 ribu pada kuartal I 2024. BUMI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 7,8% secara tahunan menjadi US$72,72 juta pada akhir kuartal I 2024.

Artikel Terkait

PGN Laporkan Pasokan Gas Membaik, Industri Jawa Barat Beroperasi Lagi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk...

Waskita Karya Lakukan Serah Terima Unit Vasaka Bali ke Konsumen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui...

BEI Suspensi Saham ZBRA, KPK Cegah Kakak Hary Tanoe ke Luar Negeri!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru