Jumat, Agustus 22, 2025
28.6 C
Jakarta

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Setelah Tarif Trump Picu Pembelian Aset Aman

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (3/2/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (4/2/2025) WIB. Kenaikan ini dipicu meningkatnya permintaan safe-haven setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor terhadap Kanada, China, dan Meksiko. Kebijakan ini memicu kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi global.

Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 0,8% menjadi 2.818,99 US$ per ounce pada pukul 01:45 siang waktu ET. Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi di 2.830,49 US$ per ounce. Kontrak berjangka emas AS juga naik 0,8% menjadi 2.857,10 US$.

Biasanya, dolar yang kuat menekan harga emas. Namun, kali ini emas tetap naik karena permintaan safe-haven. “Ketidakpastian akibat kebijakan tarif Trump mendorong investor beralih ke emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Trump memberlakukan tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko mulai Selasa, serta tarif 10% terhadap barang-barang China. Kebijakan ini meningkatkan kekhawatiran perang dagang, yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu inflasi lebih lanjut.

Kanada dan Meksiko telah mengumumkan langkah balasan. Sementara itu, China berencana menantang tarif ini di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menyiapkan langkah pembalasan.

Trump kemudian mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko selama sebulan. Hal ini sedikit meredakan ketegangan di pasar. Namun, pelaku pasar masih waspada. “Kita belum melihat respons penuh dari pasar emas. Jika perang dagang berlanjut, harga emas bisa naik lebih tinggi lagi,” ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Emas dikenal sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. J.P. Morgan menyebutkan, meski dampak negatif pasar saham bisa menekan emas dalam jangka pendek, kebijakan tarif bisa menjadi faktor pendorong harga emas dalam jangka menengah.

Investor kini menunggu data ekonomi AS, termasuk laporan tenaga kerja dan lowongan pekerjaan, untuk mengukur kondisi ekonomi negara tersebut.

Sementara itu, bank-bank logam mulia mulai mengalihkan emas dari pusat perdagangan Asia seperti Dubai dan Hong Kong ke AS. Mereka memanfaatkan selisih harga tinggi antara kontrak berjangka emas AS dan harga spot.

Di pasar lain, harga perak spot naik 0,8% menjadi 31,56 US$ per ounce. Platinum turun 1,5% menjadi 963,40 US$, sementara paladium menguat 0,5% menjadi 1.012,85 US$ per ounce.

Artikel Terkait

Harga Emas Menguat Hampir 1%, Investor Tunggu Isyarat Kebijakan Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik hampir 1% pada...

Harga Minyak Menguat, Investor Tunggu Perkembangan Perdamaian Ukraina

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia naik pada...

Harga Emas Dunia Melemah, Pasar Tunggu Sinyal The Fed di Jackson Hole

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru