STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mengumumkan, Perseroan berencana untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) BUAH, dari Rp50 per saham menjadi Rp25 per saham (1:2).
Setelah rencana stock split ini dilaksanakan, maka jumlah saham beredar BUAH akan meningkat menjadi 2 miliar lembar dari sebelumnya 1 miliar lembar saham.
Direksi BUAH dalam prospektus rencana stock split yang diumumkan di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025 menjelaskan, pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan agar harga saham Perseroan menjadi lebih murah dan terjangkau oleh investor domestik sehingga likuiditas perdagangan di bursa pun meningkat.
Selain itu, dengan harga saham yang terjangkau akan dapat meningkatan basis investor domestik di tanah air. Bahkan, harga saham BUAH yang murah dan terjangkau bakal meningkatkan jumlah investor baru yang bertransaksi di saham BUAH. “Minat investor bertransaksi di saham BUAH akan bertambah,”katanya.
Sehubungan dengan rencana stock split atau pemecahan nilai nominal saham tersebut, Perseroan telah menerima persetujuan prinsip dari BEI berdasarkan surat No. S-09477/BEI.PP1/08-2025 tanggal 15 Agustus 2025.
Rencana aksi korporasi (stock split) Perseroan tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan ke pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BUAH pada tanggal 1 Oktober 2025.
Saham BUAH pada perdagangan di BEI, Senin 25 Agustus ditutup turun 0,38% menjadi Rp1.320 per unit dibanding sehari sebelumnya di Rp1.325 per unit. Jika dibandingkan antara harga 1 Agustus 2025 terhadap harga penutupan hari ini, maka saham BUAH telah turun 2,94%, dari Rp1.360 jadi p1.320 per unit. (konrad)