Senin, November 3, 2025
30.2 C
Jakarta

BEI Bidik 50 IPO Saham di 2026, Enam Diantaranya Masuk Kategori Perusahaan Besar  

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pencatatan 50 saham baru atau initial public offering (IPO) pada tahun 2026. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun ini yang baru mencapai 23 IPO hingga 24 Oktober 2025.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan pihaknya tetap optimistis jumlah IPO di tahun depan bisa meningkat seiring dengan upaya bursa mendorong kualitas perusahaan yang melantai di pasar modal. “Pertama, saya rasa saya sudah sampaikan tadi ya bahwa target kita tahun ini 45 IPO saham, dan realisasi 23 IPO saham, pipeline IPO saham ada 13 itu tahun ini,” ujar Iman, di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Iman menjelaskan peningkatan tidak hanya terjadi pada jumlah saham yang tercatat, tetapi juga pada jumlah efek yang diterbitkan. “Dari sisi efek, kita bicaranya efek selama ini peningkatan efek kita meningkat menjadi 555 efek baru. Ya dari target sebelumnya sekitar 400 efek menjadi 555 dengan saham 50 ya,” katanya.

Menurut Iman, BEI menargetkan 50 IPO saham di tahun 2026 dengan fokus memperkuat kualitas perusahaan yang tercatat di bursa. “Tahun depan kita targetnya 50 IPO saham. Tahun depan tentu saja kita optimis bisa mencapai di 50 IPO saham. Tapi sebenarnya yang kita lihat di 50 ini juga adalah kita juga targetkan yang kita sebut Lighthouse juga meningkat,” ujarnya.

Program Lighthouse IPO merupakan inisiatif BEI untuk menarik perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar agar melantai di bursa. Perusahaan yang masuk kategori ini memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dengan free float 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.

“Tahun ini target kita 5 Lighthouse IPO. Artinya apa? Bahwa dengan market cap 3T ya. Dengan 15% free float,” ujar Iman.

Ia menambahkan pada 2026, BEI akan menaikkan target menjadi enam perusahaan Lighthouse IPO. “Tahun ini kita targetkan 6 Lighthouse. Jadi dari 50 yang itu ada 6 Lighthouse IPO. Jadi tadi kita tidak bicara hanya jumlah tapi juga kita bicara atas kualitas IPO-nya,” tegas Iman.

Sampai dengan 24 Oktober 2025, terdapat 955 saham perusahaan tercatat di BEI, dengan penambahan 23 saham baru sepanjang tahun ini. Total penghimpunan dana dari seluruh efek mencapai Rp202,6 triliun, di mana sebagian berasal dari program Lighthouse IPO.

Saat ini sudah ada lima perusahaan yang resmi melantai sebagai Lighthouse IPO, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), PT Catur Dharma Indera Analitika Tbk (CDIA), dan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS).

BEI berharap peningkatan jumlah dan kualitas IPO pada 2026 bisa semakin memperkuat posisi pasar modal Indonesia di kawasan regional dan menarik lebih banyak investor domestik maupun asing.

- Advertisement -

Artikel Terkait

BEI Protes Rencana MSCI Ubah Cara Hitung Free Float Emiten di Indonesia, Siap Kirim Surat Klarifikasi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Morgan Stanley Capital International (MSCI) tengah...

RMK Energy dan SKK Migas Kerjasama Kelola Lahan Medco, Tuntaskan Akses Jalan Tambang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak...

Kinerja Solid! Avia Avian (AVIA) Siap Tebar Dividen Interim Rp11 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana  membagikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru