STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan surat utang senilai US$900 juta. Surat utang yang akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX-ST) itu memiliki tenor sepuluh tahun dengan tingkat bunga 8% per tahun.
Dalam prospektus rencana penawaran umum surat utang yang diumumkan kepada investor di Jakarta, Selasa (28/5/2024) disebutkan, dana hasil penerbitan surat utang tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, untuk membayar pokok dan atau bunga utang Perseroan dan kelompok entitas anak yang akan jatuh tempo.
Menurut Direksi, jumlah pokok surat utang yang akan diterbitkan i lebih dari 50% ekuitas TBIG sebesar Rp12,36 triliun per Desember 2023. Untuk itu, penerbitan surat utang ini perlu mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) TBIG pada 30 Mei 2024.
Per Maret 2024, total liabilitas TBIG mencapai Rp34,10 triliun, turun 1,4% dari Rp34, 60 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp20,33 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp13,87 triliun. Jumlah aset dan ekuitas TBIG per Maret 2024, masing-masing Rp46,75 triliun dan Rp12,65 triliun.
Pendapatan bersih TBIG mencapai Rp1,7 triliun pada triwulan I 2024, tumbuh 5,36% dari Rp1,6 triliun pada triwulan I 2023. Adapun laba TBIG yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp277 miliar pada triwulan I 2024, anjlok 57% jika dibandingkan Rp645,5 miliar pada triwulan I 2023. (konrad)