STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima total pembayaran kontrak atas proyek pembangunan light rail transportation (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) tahap pertama sekitar Rp17 trliun. Itu mencapai 73% dari total nilai kontrak sebesar Rp23,3 triliun yang diperoleh ADHI pada 2017.
Menurut Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama ADHI, sisa kontrak kurang lebih senilai Rp6,3 triliun akan dibayarkan sekitar bulan April 2023, sebelum proyek LRT Jabodebek tahap pertama ini diserahkan.
“Mudah-mudahan (dibayarkan) sampai dengan nanti kita serah terima di bulan April (2023). Kemudian setelah itu, Insha Allah di Juni sudah bisa operasi (LRT),” jelas Entus, usai meresmikan pembukaan ADHI Expo 2023, A Showcase of ADHI Finest Creation, di Gedung MTH 27 Office Suites, MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Entus menambahkan, terkait pelunasan sisa kontrak pembangunan proyek LRT Jabodebek tahap pertama ini, pihaknya tetap akan menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan juga. “Nanti ditetapkannya kapan. Tapi, kita harus menyiapkan sesuai dengan schedule yang kita janjikan,” imbuhnya.
Selain dari LRT, demikian Entus, Adhi Karya juga masih akan menerima pembayaran dari proyek Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, yang dikerjakan bersama PT Hutama Karya (Persero). Adapun jumlah total nilai kontrak proyek ini sebesar Rp9,5 triliun. Dari jumlah tersebut, Perseroan telah menerima pembayaran antara Rp6-7 triliun. “Masih ada sisa yang bisa kita terima nanti. Bisa jadi dana segar buat Adhi Karya,” paparnya.