Rabu, September 3, 2025
32.8 C
Jakarta

Anak Usaha BUMA Internasional (DOID) Siap Terbitkan Obligasi Rp1,4 Triliun, Intip Penggunaannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan  PT BUMA Internasional Group Tbk (DOID) berencana melakukan Penawaran Obligasi Rupiah Konvensional ketiga, yaitu Obligasi III BUMA Tahun 2025, dengan nilai pokok hingga Rp1,4 triliun.

Obligasi III BUMA Tahun 2025 akan ditawarkan dalam tiga seri. Yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender; Seri B dengan jangka waktu tiga tahun; dan Seri C dengan jangka waktu lima tahun.

Masa penawaran awal akan berlangsung pada tanggal 3–17 September 2025. Sedangkan penawaran umum pada 30 September–2 Oktober 2025. PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas,PT  Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).

Dana hasil penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan oleh Perseroan untuk pelunasan sebagian dan reprofiling Senior Notes USD BUMA, mendanai belanja modal pertumbuhan untuk  ekspansi operasional pertambangan, serta mendukung kebutuhan modal kerja Perseroan.

Silfanny Bahar, Direktur BUMA dalam siaran pers, Selasa 2 September 2025 menjelaskan, setiap keputusan pembiayaan yang ambil  Perseroan selalu berlandaskan pada upaya diversifikasi sumber pendanaan untuk menjaga fleksibilitas, sekaligus mengoptimalkan biaya modal, basis investor, dan akses pasar.

“Melalui Obligasi III BUMA Tahun 2025, kami mengurangi risiko, memperkokoh ketahanan finansial, serta memperkuat kapasitas kami untuk berinvestasi kembali pada operasional dan sumber daya manusia yang menjadi penggerak kesuksesan jangka panjang BUMA,” katanya.

Menurut Silfanny, dalam tiga tahun terakhir, BUMA telah menjalankan berbagai inisiatif pembiayaan secara disiplin, termasuk penerbitan obligasi dalam USD maupun rupiah, Sukuk, pinjaman perbankan konvensional dan syariah, serta skema pembiayaan leasing.

Langkah-langkah ini memperkuat neraca keuangan perusahaan dan mendiversifikasi sumber pendanaan, memastikan ketahanan di berbagai siklus pasar. Obligasi III BUMA Tahun 2025 melanjutkan strategi tersebut dengan memperkokoh struktur permodalan perusahaan dan memperluas basis pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Dia menambahkan, Obligasi III BUMA Tahun 2025 telah  memperoleh peringkat A+ dari Pefindo dan Fitch Ratings, yang mencerminkan kualitas kredit yang kuat serta risiko gagal bayar yang rendah. Hal ini menegaskan posisi BUMA sebagai mitra yang tangguh dan terpercaya di sektor pertambangan Indonesia. (konrad)

Artikel Terkait

Gelar Public Expose Insidentil, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Sampaikan Rencana Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perusahaan yang bergerak di bisnis lelang...

Direktur Utama ITIC Serok 202.300 Saham Emiten Tembakau Iris Ini, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk...

Berakhir di 7.885,863, IHSG Naik 1,08% Berkat Saham AMMN, PGAS, TLKM, dan ADRO

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 7.843,632, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru