Rabu, Agustus 27, 2025
27.3 C
Jakarta

Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham BBRI. Ternyata Ini Alasannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI kembali jadi incaran. Mayoritas analis kompak merekomendasikan beli. Konsensus analis Bloomberg mencatat, dari 37 analis, sebanyak 31 analis atau 84% menyarankan beli saham BBRI. Target harga rata-rata dalam 12 bulan ke depan dipatok di level Rp4.703,61 per saham. Jika dibandingkan dengan harga BBRI per 1 Juli 2025 sebesar Rp3.700, potensi cuan yang bisa diraih mencapai 27,1%.

Analis Trimegah Sekuritas Jonathan Gunawan juga mempertahankan rekomendasi beli untuk BBRI. “Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk BBRI dengan target harga Rp5.400,” tulisnya dalam laporan.

Meski laba bersih tahun fiskal 2025 diperkirakan akan turun, Trimegah optimistis kinerja akan membaik di semester II. “Kami percaya bahwa momentum pada semester II/2025 akan meningkat, didukung oleh pemulihan segmen pinjaman mikro dan normalisasi bertahap kualitas aset,” ujarnya.

Jonathan juga menyoroti dampak dari program strategis pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini bisa menjadi dorongan likuiditas besar untuk segmen UMKM. “Kami memperkirakan transfer likuiditas ke pasar massal akan mulai terlihat pada paruh kedua 2025, didorong oleh skala besar program pemerintah seperti Program Makan Gratis,” katanya.

Program ini diprediksi bisa menekan kesenjangan pertumbuhan dana pihak ketiga antara UMKM dan korporasi. Jonathan memperkirakan tambahan likuiditas yang disuntikkan ke ekonomi bisa mencapai Rp342 triliun, atau 22,8% dari total pinjaman UMKM industri per April 2025. “Jika share simpanan UMKM mulai tumbuh akibat transfer fiskal ini, hal tersebut bisa menjadi katalis struktural bagi momentum pembiayaan mikro BBRI ke depan,” tambahnya.

Di tengah gejolak pasar dan tekanan geopolitik global, kepercayaan investor asing terhadap BBRI justru menguat. JP Morgan Chase & Co. tercatat menambah kepemilikannya atas saham BBRI secara signifikan pada kuartal II/2025.

Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan membeli 117,42 juta saham BBRI sepanjang April hingga Juni 2025. Total kepemilikan mereka kini mencapai 1,54 miliar saham. Padahal, pada kuartal sebelumnya mereka sempat melepas lebih dari 500 juta saham. Aksi balik arah ini menjadi sinyal kuat bahwa saham BBRI kini jadi fokus investor institusi global, meski pasar masih bergejolak.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai langkah JP Morgan menambah kepemilikan di saat pasar lesu sebagai sinyal kepercayaan terhadap kekuatan fundamental BBRI. Menurutnya, ini bukan sekadar strategi memanfaatkan momentum, tapi juga bukti dari kepercayaan pasar terhadap arah transformasi BBRI.

“Meski saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi,” ujarnya.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi sebelumnya menyampaikan bahwa perusahaan tengah mempercepat transformasi melalui program BRIVolution Reignite. Transformasi ini mencakup penguatan lini bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga digitalisasi operasional. Semua diarahkan untuk mewujudkan visi BRI sebagai The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030.

“Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan SDM,” ujar Hery.

Artikel Terkait

Empat Saham Lepas dari Suspensi, Investor Bisa Kembali Transaksi Mulai Besok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali...

Sumi Indo Kabel Bagi Dividen Tunai Rp27,69 per Saham, Catat Tanggalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) ...

Turun 0,27%, IHSG Berakhir di 7.905,757 Terimbas Saham BBCA, BREN BBRI dan BMRI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 7.971,787, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru