Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Jakarta

Aset Danantara Bisa Tembus US$1 Triliun, Prabowo Minta Direksi BUMN Malas dan Curang Diganti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya pengelolaan Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dengan sistem yang ketat dan transparan. Hal ini disampaikan Prabowo usai menghadiri acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025).

Prabowo mengatakan Danantara adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh. Ia meminta semua pihak yang terlibat untuk mengelola aset ini secara profesional.

“Jadi, saya menyampaikan bahwa Danantara ini adalah kekayaan bangsa Indonesia. Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat,” ujar Prabowo.

Menurut Kepala Negara, potensi kekayaan Danantara sangat besar dan bisa mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia. Ia bahkan memperkirakan nilai aset Danantara bisa menembus US$1 triliun jika dikelola dengan baik.

“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun USD. Dan kalau dikelola dengan baik, ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan pentingnya reformasi di tubuh manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia meminta seluruh direksi Perusahaan pelat merah untuk meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar.

“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi, berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien. Atau ada praktek-praktek yang nggak benar, harus ditinggalkan,” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyerahkan kepada manajemen Danantara untuk mengevaluasi seluruh direksi BUMN berdasarkan kinerja, watak, akhlak, dan prestasi mereka.

“Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia males-malesan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang nggak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti,” ucap Prabowo.

Prabowo juga menegaskan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan profesionalisme, bukan atas dasar suku, agama, ras, latar belakang, atau partai politik.

“Yang baik dari bawah, dari dalam, kalau bisa dipromosikan, kalau tidak cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh yang tidak profesional. Yang saya bilang, jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang, atau atas dasar partai politik. Tidak, ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa pesannya ini merupakan bentuk komitmen untuk mengelola kekayaan negara demi kemakmuran rakyat.

“Saya kira itu pesan saya tadi ya,” tutup Prabowo

Di tempat yang sama, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa mulai 21 Maret 2025, seluruh BUMN beserta anak dan cucu usahanya resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia. Total ada 844 entitas yang kini dikelola di bawah Danantara.

“Seluruh BUMN, yang berjumlah sebanyak 844, sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia,” katanya.

Artikel Terkait

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

Kabar Gembira, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,99% di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian...

BPS, Inflasi Year on Year pada Juli 2025 sebesar 2,37%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru