STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp254,53 miliar pada 2022. Padahal pada 2021, PNBS masih merugi Rp818,11 miliar.
Menurut laporan keuangan PNBS yang diumumkan, Kamis (9/3), pertumbuhan laba Perseroan salah satunya didorong oleh pendapatan setelah distribusi yang naik 45,54% menjadi Rp551,87 miliar pada 2022, dari tahun sebelumnya Rp379,18 miliar.
Sementara kerugian penurunan nilai aset keuangan berhasil ditekan turun sebesar 82,18% menjadi Rp170,24 miliar, dari tahun lalu sebesar Rp955,2 miliar. Pembiayaan bagi hasil musyarakah menyumbang 59,70% atau sekitar Rp8,83 triliun terhadap total aset Perseroan. Ini naik 17,25% dari Rp7,53 triliun pada 2021.
Kemudian, BNBS menyalurkan piutang murabahah sepanjang 2022 sebesar Rp115,61 miliar, naik 40,2% dari Rp82,48 miliar pada 2021.Adapun dana simpanan wadiah PNBS meningkat 120,7%Â Â menjadi Rp1,4 triliun pada 2022, dari Rp669,78 miliar pada 2021. Pertumbuhan dana simpanan wadiah tersebut ditopang oleh pertumbuhan tabungan sebesar 158% menjadi Rp1,22 triliun dari Rp474,5 miliar.