STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan tiga saham sekaligus. Saham PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), dan PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) akan kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I, Kamis, 25 September 2025.
Sebelumnya, ketiga saham itu dihentikan sementara pada Rabu, 24 September 2025, menyusul lonjakan harga yang dianggap tidak wajar. BEI menilai suspensi perlu dilakukan untuk menjaga perdagangan tetap teratur, wajar, dan efisien.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menjelaskan keputusan pembukaan kembali suspensi ini. “Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 25 September 2025,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, Rabu (24/9/2025).
Saham GPSO menjadi salah satu yang mencatat lonjakan tajam. Pada penutupan perdagangan Selasa, 23 September 2025, harganya ditutup di Rp755 per lembar, naik Rp150 atau 24,79% dari penutupan sebelumnya Rp605. Saham ini sempat dibuka di Rp645, bergerak antara Rp620 hingga Rp755, dengan volume 33,94 juta saham. Sepanjang 2025, GPSO bergerak di kisaran Rp252 hingga Rp1.105, sementara dalam 52 minggu terakhir harga terendah Rp103 dan tertinggi Rp1.450. Kapitalisasi pasar GPSO kini mencapai Rp503,39 miliar.
ITIC juga mencatat kenaikan signifikan. Saham emiten rokok ini ditutup di Rp482 per lembar, melonjak Rp96 atau 24,87% dibanding penutupan sebelumnya Rp386. Saham dibuka di Rp400, bergerak di rentang Rp400–Rp482, dengan volume transaksi mencapai 66,07 juta saham. Sepanjang 2025, ITIC diperdagangkan antara Rp198 hingga Rp482. Dalam 52 minggu terakhir, harga terendah Rp171 dan tertinggi Rp482. Kapitalisasi pasarnya kini berada di Rp453,43 miliar.
Sementara itu, saham MSIE menguat Rp9 atau 9,47% menjadi Rp104 per lembar. Volume transaksi tercatat 2,38 juta saham dengan nilai Rp247,4 juta. Frekuensi perdagangan pada hari itu mencapai 343 kali.
Dengan dibukanya kembali suspensi, investor bisa kembali memperdagangkan ketiga saham tersebut mulai Kamis besok.