STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengundang awak media untuk menghadiri acara Temu Manajemen BEI dengan Wartawan Pasar Modal pada Senin, 1 September 2025. Undangan itu dikirimkan siang ini, Minggu (31/8/2025), melalui pesan WhatsApp. Stockwatch menerima undangan sekitar pukul 11.27 WIB.
Dalam undangan yang disampaikan Relasi Media Sekretaris Perusahaan BEI disebutkan acara akan digelar secara online pukul 13.00–14.30 WIB. Tautan akses akan dibuka mulai pukul 12.50 WIB. Namun, undangan tersebut tidak menyebutkan apa agenda pembahasan dalam press conference secara daring tersebut.
Undangan ini muncul setelah sejumlah wartawan mengajukan pertanyaan kritis kepada direksi BEI. Pertanyaan itu berkaitan dengan eskalasi situasi dalam negeri yang meningkat tajam beberapa hari terakhir. Aksi demo ricuh meluas, fasilitas publik dibakar, dan rumah pejabat publik ikut dijarah.
Pasar saham juga ikut tertekan. Pada perdagangan Jumat (29/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 121,594 poin atau turun 1,53% ke level 7.830,493. Sehari sebelumnya, IHSG masih berada di posisi 7.952,088.
IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah harian di 7.765,596. Tekanan jual besar-besaran terjadi setelah harga saham 610 emiten rontok. Hanya 122 saham yang ditutup naik dan 70 saham stagnan.
Dalam sepekan perdagangan 25–29 Agustus 2025, IHSG terkoreksi 96,414 poin atau turun 1,22%. IHSG melemah dari 7.926,907 ke 7.830,493. Kapitalisasi pasar juga ikut menyusut, dari Rp14.280.729 triliun pada awal pekan menjadi Rp14.211.758 triliun di akhir pekan.
Melihat kondisi pasar yang rentan, wartawan mempertanyakan sikap dan langkah cepat BEI. Pertanyaan yang muncul antara lain soal potensi dampak eskalasi demo terhadap IHSG dan kesiapan mekanisme darurat untuk mengantisipasi aksi jual. Isu lain yang ditanyakan adalah strategi komunikasi BEI untuk menjaga ketenangan investor ritel agar tidak panik.
