Selasa, Desember 23, 2025
29 C
Jakarta

Bursa Eropa Rontok! Saham Bank Inggris Jeblok Gegara Isu Pajak Baru, NatWest Anjlok 5%

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kompak ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (29/8) waktu setempat. Investor menyoroti data inflasi di Uni Eropa dan Amerika Serikat, sekaligus mengkhawatirkan rencana pemerintah Inggris yang bisa menambah beban pajak bagi bank.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, turun turun 0,64% ke 550,14. FTSE 100 di London melemah 0,32% ke 9.187,34. CAC 40 di Paris terkoreksi 0,76% ke 7.703,90. DAX di Frankfurt turun 0,57% ke 23.902,21. FTSE MIB di Milan melemah 0,59% ke 42.196,20. IBEX 35 di Madrid jatuh lebih dalam 0,90% ke 14.935,80.

Inflasi di Prancis melambat menjadi 0,8% pada Agustus dari 0,9% pada Juli, sedikit di bawah perkiraan. Penurunan dipicu harga energi dan produk manufaktur yang turun, meski harga makanan naik 1,6% dan jasa 2,1%.

Jerman mencatat inflasi 2,1% pada Agustus, lebih tinggi dibanding Juli 1,8% sekaligus melampaui perkiraan 2%. Dari Amerika Serikat, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 2,6% secara tahunan dengan inflasi inti 2,9%, sesuai proyeksi pasar.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada September semakin besar. Probabilitas penurunan suku bunga kini diperkirakan 87% setelah pernyataan dovish Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu, menurut CME FedWatch Tool.

Sektor perbankan Inggris menjadi pusat perhatian. NatWest anjlok 4,9%, Barclays turun 2,8%, dan Lloyds melemah 1,2%. Tekanan datang setelah laporan Institute for Public Policy Research (IPPR) menyarankan pemerintah mengenakan pajak tambahan pada bank yang sudah meraup keuntungan besar dari kenaikan bunga dan program obligasi Bank of England.

Russ Mould, Direktur Investasi AJ Bell, menegaskan risiko keuntungan bank bisa tergerus. “Era keuntungan besar, dividen, dan buyback kini berada dalam ancaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Waktu munculnya perdebatan pajak, yang dipicu laporan think-tank IPPR, kurang tepat karena berbarengan dengan survei baru Lloyds yang menunjukkan peningkatan kepercayaan bisnis meski ada tekanan biaya. Sentimen positif ini bisa terganggu jika bisnis menilai pajak baru membuat bank memperketat pinjaman.”

Meski begitu, Mould menilai Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves kemungkinan akan hati-hati. “Reeves bisa jadi waspada melakukan sesuatu yang bisa membuat investor dan pemegang saham menjauh, padahal ia ingin mendapat dukungan pasar dan menarik investasi,” ucapnya.

Catatan analis Citi menilai usulan IPPR tidak banyak memengaruhi perdebatan pajak bank yang sudah berlangsung lama. Pemerintah Partai Buruh dianggap masih terbelah. Reeves dinilai lebih mendorong bank menyalurkan kredit lewat reformasi agar pertumbuhan bisa lebih cepat.

Di sisi lain, pasar Eropa secara keseluruhan masih mencatatkan hasil positif pada Agustus. Stoxx 600 diperkirakan naik 0,7%, menandai dua bulan beruntun menguat sejak Februari.

Saham pertahanan justru melesat. Hensoldt naik 3%, Renk melonjak 5%, dan Rheinmetall menguat 3,2%. Kenaikan dipicu komentar Kanselir Jerman Friedrich Merz yang meragukan peluang pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dari sisi korporasi, Remy Cointreau menyebut dampak tarif AS pada laba operasional akan berkurang menjadi 20 juta euro atau sekitar US$23 juta, dari perkiraan 35 juta euro. Hal ini menyusul kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang menetapkan tarif dasar 15%.

Sehari sebelumnya, Uni Eropa juga mengajukan proposal penghapusan tarif barang industri AS. Langkah ini jadi syarat Gedung Putih untuk memangkas tarif mobil dari Eropa.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Sambut Libur Natal, Wall Street Menghijau Berkat Saham AI

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Proyek Angin AS Disetop, Saham Orsted Anjlok 13% dan Seret Bursa Eropa ke Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa bergerak ke wilayah...

Bank Sentral China Tahan Suku Bunga, Bursa Asia Pesta Pora di Awal Pekan

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik kompak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru