Rabu, Agustus 20, 2025
35.5 C
Jakarta

Dipicu Hal Ini,  Bursa Saham Wall Street Kompak Melambung!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak melambung pada penutupan perdagangan Rabu (6/3/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (7/3/2024). Melesatnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, dipicu oleh data ekonomi dan komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang memberi sinyal pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup menanjak 75,86 poin atau 0,20% menjadi 38.661,05.  Demikian pula dengan indeks S&P 500 (SPX), bertambah 26,11 poin atau 0,51% jadi 5.104,76. Setali tiga uang, indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga mendaki sebesar 91,96 poin atau 0,58% menjadi 16.031,54.

Powell mengatakan bahwa The Fed berencana untuk memangkas suku bunga dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian AS yang masih belum mendekati resesi. Kendati begitu, ia tidak mengungkapkan jadwal pasti karena masih ada ketidakpastian terkait kemajuan inflasi.

Komentar Powell disambut baik oleh pasar. Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial, menyatakan bahwa pasar merespons positif pesan tersebut walaupun disampaikan dalam istilah yang agak ambigu.

Selain komentar Powell, data ekonomi yang dirilis juga mendukung harapan akan penurunan suku bunga. Data menunjukkan bahwa gaji swasta AS meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan pada bulan Februari.

Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan penurunan sedikit dalam jumlah lowongan pekerjaan di bulan Januari. Sementara itu, perekrutan menurun karena kondisi pasar tenaga kerja yang terus mereda secara bertahap.

Investor menantikan laporan nonfarm payrolls bulan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat. Ini untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang keadaan pasar tenaga kerja.

Sembilan dari 11 sektor industri utama S&P 500 mengakhiri perdagangan di zona hijau. Sektor utilitas, yang sensitif terhadap suku bunga, mengalami kenaikan hampir 1% dan sektor teknologi informasi naik 0,9%. Namun, sektor consumer discretionary mencatat pelemahan terbesar dengan turun 0,4%.

Sementara itu, saham Tesla terus mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut-turut setelah analis Morgan Stanley menurunkan target harga sahamnya. Di sisi lain, saham perusahaan yang terkait dengan cryptocurrency mengalami kenaikan, termasuk saham Coinbase Global dan MicroStrategy.

Selain itu, saham JD.com, perusahaan e-commerce Tiongkok yang terdaftar di AS, melonjak 16,2% setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat di atas perkiraan dan mengumumkan perluasan program pembelian kembali sahamnya.

Di sektor keamanan siber, saham CrowdStrike Holdings melonjak 10,8% setelah memperkirakan kinerja tahunan di atas perkiraan Wall Street, sementara saingannya, Palo Alto Networks, mengalami penurunan.

Artikel Terkait

Semester I 2025, Penumpang Internasional Tercatat 9,7 Juta Orang, Naik 9,11%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan jumlah...

Tarif AS Bikin Geger! Bursa Saham Eropa Langsung Merosot

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

Bursa Eropa Kompak Melemah, Saham Pertahanan Justru Meledak 13%!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru