Kamis, Desember 25, 2025
32.5 C
Jakarta

DMS Propertindo (KOTA) Teken Perjanjian Pinjaman Rp325 Miliar, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT  DMS Propertindo Tbk (KOTA) dan PT Cahaya Sabit Anugra (CSA)  telah melakukan penandatanganan perjanjian hutang piutang atau pinjaman senilai Rp325 miliar pada tanggal 24 Oktober 2025.

Direksi KOTA Gema Pratama dalam keterangan yang disampaikan, Jumat 31 Oktober 2025 mengatakan, berdasarkan perjanjian tersebut, Cahaya Sabit Anugra (CSA)  akan memberikan pinjaman kepada KOTA dengan bunga 6% per tahun dan tenor 1 tahun. Adapun bunga pinjaman akan dibayarkan setiap tga bulan.

“Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan operasional unit usaha Perseroan,” katanya.  Pinjaman ini dijamin dengan Surat Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) dari Bapak Mohamad Prapanca.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan per 30 September 2025, nilai ekuitas KOTA sebesar Rp1.174.156.685.659. Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp325 miliar,- melebihi 20% dari ekuitas Perseroan.

Oleh karena itu, transaksi ini tergolong Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a POJK No. 17/POJK.04/2020, yang mewajibkan Perseroan untuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik.

Menurut Gema, perolehan pinjaman ini menjadi tambahan likuiditas bagi Perseroan untuk kegiatan operasional. Namun, lanjutnya, transaksi ini akan menambah kewajiban liabilitas jangka pendek Perseroan dan berpotensi mempengaruhi rasio leverage keuangan Perseroan.

Per September 2025, KOTA memiliki kewajiban sebesar Rp471,84 miliar, meningkat 52,65% dari Rp309,09 miliar per Desember 2024. Ini terdiri atas pinjaman bank Rp250,84 miliar dan utang jangka panjang lainnya Rp97,27 miliar.

Pada sembilan bulan 2025, KOTA mencatat pendapatan Rp28,79 miliar, naik 36% dari Rp21,16 miliar pada periode sama 2024. Namun, Perseroan masih menderita rugi bersih sebesar Rp21,53 miliar pada kuartal III 2025, naik 30,19% dari rugi Rp16,53 miliar periode sama tahun 2024. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

Sektor Properti Kuasai Antrean Rights Issue di Bursa Efek Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat satu...

Sektor Keuangan Mendominasi 33,3%, Ini Daftar 9 Perusahaan yang Antre IPO di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merilis...

Aset Investor Tembus Rp6.400 Triliun! Dominasi Jawa Mulai Berkurang, Daerah Terus Bertambah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru