STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) turun tipis pada akhir perdagangan Kamis (11/9/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (12/9/2025) WIB. Pelemahan ini terjadi setelah data inflasi Agustus sedikit lebih tinggi dari perkiraan, sementara klaim pengangguran awal naik. Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pekan depan.
Mengutip CNBC International, pada perdagangan pagi, dolar terakhir turun 0,1% terhadap yen menjadi 147,29 yen. Euro naik 0,3% ke US$1,1731. Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,2% menjadi 97,57.
Data inflasi konsumen AS menunjukkan CPI naik 0,4% pada Agustus, setelah 0,2% pada Juli. Secara tahunan, CPI meningkat 2,9%, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, dibanding 2,7% pada Juli.
Perhatian pasar tertuju pada data tenaga kerja. Klaim pengangguran awal melonjak 27.000 menjadi 263.000 pekan yang berakhir 6 September, lebih tinggi dari perkiraan 235.000 klaim, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
“Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, CPI tertutupi pada hari rilisnya oleh seri data lain,” kata Josh Jamner, analis strategi investasi senior di ClearBridge Investments. Ia menambahkan lonjakan klaim pengangguran ke level tertinggi empat tahun membantu menekan imbal hasil Treasury 10 tahun di bawah 4%, meski CPI lebih tinggi dari perkiraan.
Jamner menilai, “Situasi ini menunjukkan fokus Fed pada sisi ‘pekerjaan maksimum’ dari mandat ganda. Data inflasi hari ini tidak cukup panas untuk menghalangi pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan FOMC pekan depan.”
Pasar makin menyoroti kondisi tenaga kerja setelah dua laporan pekerjaan AS yang lemah beberapa hari terakhir. Data nonfarm Agustus hanya menambah 22.000 pekerjaan, jauh di bawah perkiraan 75.000. Revisi payroll April 2024–Maret 2025 menunjukkan 911.000 pekerjaan lebih sedikit dari laporan sebelumnya.
Setelah rilis data Kamis, kontrak futures suku bunga Fed memperkirakan 91% kemungkinan pemangkasan 25 basis poin bulan ini dan 9% peluang pemangkasan setengah poin, menurut CME FedWatch. Angka ini tidak berubah dibanding Rabu malam.
Mata uang lain bergerak tipis. Dolar turun 0,3% versus franc Swiss menjadi 0,7966, sementara poundsterling naik 0,3% ke US$1,3567.
