Kamis, Oktober 9, 2025
27.1 C
Jakarta

Dorong Kinerja Ekspor Perhiasan Emas, Hartadinata Abadi Gandeng Partner di India

STOCKWATCH.ID (BANDUNG) – Untuk mendorong kinerja ekspor perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjalin kerjasama  dengan salah satu pelaku bisnis emas di India, Bright Metal Refiners (Bright Gold). Adapun Bright Gold merupakan perusahaan refinery emas dan juga perak yang berlokasi di New Delhi, India. Bright Gold telah bersertifikasi NABL (National Accreditation Board for Testing and Calibration Laboratory) dan BIS (Bureau of Indian Standards) yang memurnikan dan mendaur ulang logam mulia.

Sebagaimana diketahui, India memiliki budaya yang kental dengan perhiasan emas. Konsumsi emas per kapita di India mencapai 0,55 gram dengan total permintaan emas secara nasional mencapai 774 ton pada tahun 2022. Namun, produksi emas di India tidak bisa memenuhi permintaan dalam negeri. Oleh sebab itu, perusahaan melihat adanya potensi dari timpangnya demand dan supply yang bisa dipenuhi oleh pemain industri emas di Indonesia, salah satunya HRTA yang dapat menangkap kesempatan ini.

HRTA ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sekitar 2 ton emas dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% kepada Bright Gold selama 2 bulan dimulai dari bulan Mei 2023 dan dapat diperpanjang. Nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar USD123,66 juta atau setara dengan Rp1,82 triliun terhadap pendapatan konsolidasian Perseroan. Kerjasama ini merupakan kelanjutan pencapaian kinerja ekspor yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kundan Group, yang membuktikan kepercayaan dari para partner ekspor atas kualitas produk perhiasan emas yang dihasilkan oleh Perseroan.

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto menekankan, “HRTA berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi Pemerintah dalam rangka meningkatkan nilai tambah perhiasan emas melalui ekspor, yang pada akhirnya ikut berkontribusi positif bagi penopang devisa Indonesia terutama dari industri emas.

Peningkatan kontribusi ekspor dari Bright Gold lebih tinggi dibandingkan dengan partner dari India sebelumnya, dan ditargetkan dapat berkontribusi sebanyak 400 – 500 kg perhiasan emas per-bulan.  Kami optimis bahwa aktivitas ekspor dapat semakin mendorong pertumbuhan bisnis HRTA di 2023. Kami terbuka untuk peluang kerjasama dengan mitra-mitra ekspor dari mancanegara ke depannya.”

Seiring dengan peningkatan kontribusi ekspor perhiasan, Sandra melihat pendorong pertumbuhan bisnis Perseroan juga berasal dari implikasi positif di dalam negeri. Ini antara lain didukung oleh insentif Pemerintah berupa   pembebasan PPh bagi para pembeli akhir emas batangan. Selain itu, pemerintah juga menurunkan PPn untuk perhiasan emas. Dukungan aktif dari Pemerintah berdampak positif bagi bisnis Perseroan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Artikel Terkait

Perusahaan Gas Negara Terus Turunkan Emisi Karbon Capai 24.861 Ton CO₂e

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)...

BREN Investasikan US$ 22,5 Juta untuk Selesaikan Proyek Retrofit Salak, Kapasitas Listrik Naik 7,7 MW!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Elnusa Tambah Armada Coiled Tubing untuk Dongkrak Produksi Migas, Target Beroperasi Akhir 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan jasa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru