Minggu, November 2, 2025
26 C
Jakarta

Emas Menguat Tipis Usai Komentar Hati-Hati dari Bos The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali naik pada penutupan perdagangan Rabu (29/10/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (30/10/2025) WIB. Penguatan ini terjadi setelah pasar menanggapi komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan. Padahal, bank sentral Amerika Serikat baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar seperempat poin, sesuai ekspektasi pasar.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi US$3.964,39 per ons, setelah sempat melonjak hingga 2% di awal sesi. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,4% ke level US$4.000,7 per ons.

The Fed menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,75%–4%. Ini menjadi pemangkasan kedua yang dilakukan tahun ini.

Dalam konferensi pers setelah rapat, Jerome Powell menyampaikan pandangan hati-hati terkait langkah selanjutnya. “Dalam diskusi komite kali ini, ada perbedaan pandangan yang cukup kuat mengenai arah kebijakan pada Desember,” ujarnya. Ia menegaskan, “penurunan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan Desember belum menjadi keputusan pasti. Kebijakan moneter tidak berada pada jalur yang sudah ditetapkan.”

Pernyataan Powell tersebut memicu aksi ambil untung di pasar emas. “Emas bereaksi logis terhadap upaya Powell menahan ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember. Kontrak berjangka Fed funds sudah memangkas ekspektasi itu, dan hal ini positif bagi dolar namun negatif bagi emas,” kata Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Analis Logam Senior di Zaner Metals.

Indeks dolar melanjutkan penguatan, membuat harga emas yang dihitung dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri.

Biasanya, emas menguat saat suku bunga rendah atau ketika ketidakpastian ekonomi meningkat. Namun, keraguan terkait peluang pemangkasan suku bunga berikutnya menahan reli logam mulia ini. “Fakta bahwa pemangkasan suku bunga Desember kini diragukan akan menekan kenaikan harga emas,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan. Ia juga menyampaikan optimisme atas pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis.

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 51% dan sempat mencetak rekor tertinggi di US$4.381,21 per ons pada 20 Oktober. Namun, dalam sepekan terakhir, harga turun lebih dari 3% seiring meredanya ketegangan dagang global.

Untuk logam lainnya, harga perak naik 1,7% menjadi US$47,82 per ons. Platinum menguat 0,6% ke US$1.595,81 per ons, sedangkan paladium naik 1,9% menjadi US$1.420,05 per ons.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Minyak Naik, Pasar Tenang Setelah Trump Bicara soal China

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia naik pada penutupan...

Harga Emas Dunia Anjlok ke Level Terendah dalam 3 Minggu, Pasar Optimistis Soal Kesepakatan AS–China

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun ke posisi terendah...

Harga Minyak Turun 2%, Investor Waspadai Sanksi AS dan Rencana OPEC+

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia kembali turun sekitar...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru