Jumat, Agustus 8, 2025
29.6 C
Jakarta

Harga Emas Dunia Turun Setelah Sentuh Rekor Tertinggi, Investor Ambil Untung!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan tipis setelah mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (25/9/2024) waktu Chicago atau Kamis pagi (26/9/2024) WIB. Para investor mulai melakukan aksi ambil untung usai lonjakan harga emas yang didorong ekspektasi pemotongan suku bunga besar oleh Federal Reserve Amerika Serikat.

Mengutip  CNBC International, pada pukul 16:57 GMT, harga emas spot tercatat turun 0,2% menjadi US$2.652,99 per ons. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertinggi baru di US$2.670,43. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS masih bertahan stabil di US$2.677,30 per ons.

Menurut Daniel Pavilonis, analis senior di RJO Futures, saat ini harga emas berada pada zona yang membuat para investor lebih berhati-hati. “Mereka mungkin memilih untuk mengamankan keuntungan setelah kenaikan yang cukup besar ini,” ujarnya.

Kenaikan harga emas yang signifikan dipicu oleh pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed pekan lalu. Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 59% untuk pemotongan serupa pada bulan November mendatang. Suku bunga yang lebih rendah ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Pelaku pasar kini tengah menantikan pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, serta data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Ini semua dilakukan untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan moneter selanjutnya. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, menyatakan, “Jika data tenaga kerja AS melemah dan para pejabat The Fed mendukung pemotongan suku bunga lebih lanjut, harga emas bisa tembus US$2.700 per ons dalam beberapa hari ke depan.”

Sejak awal tahun 2024, harga emas telah melonjak lebih dari 28%. Kenaikan ini didorong oleh pelonggaran kebijakan bank sentral serta ketegangan geopolitik yang terjadi. David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, menambahkan bahwa aliran dana ke ETF emas, faktor geopolitik di Timur Tengah, dan stimulus besar dari China juga turut mendukung kenaikan harga emas selama beberapa pekan terakhir.

Di sisi lain, perak tercatat turun 1,6% menjadi US$31,62 per ons setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi sejak Mei. Platinum mengalami kenaikan 0,5% ke US$990,80, sementara paladium mengalami penurunan 1,9% menjadi US$1.036,75 per ons.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru