STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia terus melanjutkan tren peningkatan pada penutupan perdagangan Jumat (12/1/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi pagi (13/1/2024) WIB.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 naik sebesar 66 sen atau sekitar 0,9%, menjadi US$72,68 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret 2024 berakhir meningkat 88 sen atau sekitar 1,1%, mencapai US$78,29 per barel di London ICE Futures Exchange. Kenaikan ini terjadi seiring terus meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Tensi ini semakin mencuat dengan kapal tanker yang mengalihkan rutenya dari Laut Merah setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan ke berbagai target di Yaman, sebagai upaya mengeliminasi kelompok militer Hamas. Dampaknya, pengalihan rute ini diperkirakan akan meningkatkan biaya dan waktu pengiriman minyak mentah dari kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, di sisi lain dunia, perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes merilis laporan pada Jumat yang mencatat penurunan jumlah fasilitas pemboran minyak yang aktif di Amerika Serikat. Jumlahnya turun dua menjadi 499 pekan ini, menunjukkan adanya penurunan aktivitas pengeboran.
Kenaikan harga minyak dunia dan penurunan jumlah fasilitas pemboran di Amerika Serikat menciptakan ketidakpastian baru di pasar energi global. Investor dan pelaku pasar diimbau untuk memantau perkembangan lebih lanjut yang dapat memengaruhi dinamika harga minyak dunia.