STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga Penawaran Umum Terbatas (PUT) 100,625 miliar saham PT Sentul CityTbk (BKSL) ditetapkan sebesar Rp50 per saham. Dari PUT saham ini, emiten properti dan real estat itu, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp5,03 triliun.
Dana hasil PUT setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk membayar utang Perseroan dan entitas anak, serta membiayai akuisisi lahan properti di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan lainnya.
Disebutkan dalam prospektus tambahan rencana PUT yang disampaikan ke Bursa EFek Indonesia (BEI), Kamis (19/1), PUT saham BKSL dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) itu direalisasikan pada 2 Februari 2023. Rencana PUT saham BKSL sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Januari 2023.
Harga PUT di atas sama dengan harga saham BKSL di BEI. Saham BKSL ditutup pada harga Rp50, Rabu (18/1), tidak berubah dibandingkan penutu[an, Selasa (17/1). Pada periode 30 Desember 2021 sampai dengan 30 Desember 2022, harga saham BKSL turun 15,25%, dari Rp59 per unit menjadi Rp50 per unit.
Per September 2022, BKSL merugi Rp76,70 miliar. Jika dibandingkan periode sama 2021, BKSL meraup laba Rp313,37 miliar (Rp4,67 per saham). Pendapatan emiten properti dan real estat beraset Rp16,83 triliun per September 2022 itu turun 31,22%, dari Rp721,85 miliar jadi Rp496,51 miliar per September 2022.(
