STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengumumkan, pihaknya berencana menjual kembali 120 juta saham hasil pembelian kembali saham (PKS) senilai Rp54 miliar. Adapun pengalihan saham buyback dilakukan melalui skema management employee stock option program (MESOP).
Direksi PSSI dalam laporan keterbukaan informasi, Kamis (19/1) mengemukakan, penjualan saham treasuri dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama 3-14 Juli 2023, tahap kedua 5-16 Februari 2024, dan tahap ketiga 3-14 Juni 2024. Tanggal pendistribusian hak opsi untuk membeli saham treasuri pada 17 Januari 2023.
Menurut Direksi, masa berlaku hak opsi sejak tanggal pendistribusian hak opsi sampai 31 Desember 2024. Ini berdasarkan ketentuan pasal 15 POJK 30/2017 perihal penjualan saham treasuri dapat dilakukan sampai tiga tahun, sejak selesainya buyback, 4 April 2022. Dengan demikian, batas akhir pada 4 April 2025.
Direksi PSSI menjelaskan, harga penjualan saham treasuri Rp450 per lembar, lebih tinggi 22,28% dibanding dari harga buyback saham sebesar Rp368 per unit. Dari penjualan saham treasuri itu, PSII mengantongi dana Rp54 miliar. Padahal, saat melakukan pembelian kembali saham, PSSI menghabiskan dana Rp44,16 miliar.
Pada periode perdagangan 30 Desember 2021 sampai dengan 30 Desember 2022, harga saham PSSI naik 50,49%, dari Rp402 menjadi Rp605 per saham.