STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,58 triliun (Rp111,23 per saham) pada Januari-September 2025, turun 7,49% jika dibandingkan Rp3,87 triliun (Rp120,25 per saham) pada Januari-September 2024.
Menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan, Rabu (29/10/2025), pendapatan bersih emiten jasa operator telekomunikasi beraset Rp113,72 triliun per September 2025 itu mencapai Rp41,16 triliun pada Januari-September 2025, turun 1,55% dari Rp41,81 triliun pada periode sama tahun 2024.
Pendapatan ISAT pada sembilan bulan pertama 2025 dari jasa seluler sebesar Rp34,556 triliun atau sekitar 83,95% dari total pendapatan Perseroan. Adapun bisnis multimedia, komunikasi data dan internet (MIDI) menyumbang sebesar Rp6 triliun (14,57%), dan telekomunikasi tetap Rp603.98 miliar.
Seiring pendapatan, beban usaha ISAT yang meliputi beban penyelenggaraan jasa, beban penyusutan dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, serta beban umum dan administrasi turun tipis 0,07% menjadi Rp33.31 triliun pada Januari-September 2025, dari Rp33,34 triliun pada Januari-September 2024.
Di sisi lain, biaya keuangan ISAT turun 3,75%, dari Rp3,35 triliun pada Januari-September 2025, menjadi Rp3,23 triliun pada periode sama 2024. Pada saat sama, ISAT juga mencatat penghasilan bunga Rp136,27 miliar dan keuntungan kurs Rp2,48 miliar. Laba sebelum pajak emiten jasa operator telekomunikasi itu turun 10,39% jadi Rp4,74 triliun dari Rp5,29 triliun pada Januari-September 2024.
Total liabilitas ISAT per September 2025 sebesar Rp76,15 triliun, turun 2,03% dari Rp77,73 triliun per Desember 2024. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp31,35 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp44,79 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas Perseroan per September 2025 sebesar Rp37,57 triliun. (konrad)
