Selasa, November 11, 2025
27.3 C
Jakarta

Kinerja Solid, Pendapatan dan Laba Cisadane Sawit (CSRA) Naik Signifikan di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) meraih kinerja solid selama periode Januari 2025 sampai dengan September 2025. Ini tergambar pada kinerja keuangan dan operasional CSRA yang mengalami kenaikan selama periode tersebut.

Seman Sendjaja, Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA mengemukakan, pendapatan CSRA, misalnya, melonjak sebesar 75,9% menjadi Rp1,33 triliun per September 2025, dari Rp758,78 miliar per September 2024. Laba operasi meningkat sebesar 43,9% menjadi Rp302,4 miliar, dari Rp210,04 miliar dengan marjin operasi mencapai 22,7%.

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan produksi CPO dan Kernel serta harga jual rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Harga jual CPO, misalnya, meningkat sekitar 15,7% per September 2025. Harga jual TBS dan Kernel juga naik masing-masing sebesar 24,3% dan 69,4%.

Perseroan memiliki keunggulan dan mampu melakukan efisiensi operasional dalam melanjutkan laju pertumbuhan usaha. Laba bersih CSRA melompat menjadi Rp213,92 miliar per September 2025. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 70,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp125,39 miliar. Marjin laba bersih sedikit menurun dari 16,5% menjadi 16,0%.

Seman menyampaikan, manajemen CSRA berhasil memperkuat neraca keuangan dan menciptakan landasan kokoh untuk pertumbuhan, disertai pengelolaan biaya yang ketat. Hal ini meningkatkan kepercayaan terhadap pencapaian target finansial CSRA di akhir 2025 nanti.

Seman mengemukakan, total aset CSRA mencapai Rp2,53 triliun, dengan peningkatan signifikan pada cadangan kas sebesar Rp247,38 miliar, naik dari posisi pada 31 Desember 2024 sebesar Rp133,27 miliar.

Total liabilitas perusahaan pada 9M25 mencapai Rp1,03 triliun dibandingkan dengan Rp952,72 miliar pada akhir 2024, sementara ekuitas mencapai Rp1,50 triliun, meningkat signifikan dari Rp1,29 triliun pada akhir 2024.

Di sisi lain, Corporate Rating peringkat single A-, tetap fokus dalam memanfaatkan setiap peluang rasio utang berbunga terhadap ekuitas berada di angka 0,54, lebih rendah dibandingkan tingkat 2024 yang sebesar 0,59x. Selain itu, rasio lancar menunjukkan indikator yang aman, yaitu 1,69x, dengan rasio utang terhadap EBITDA di 2,41x dan utang bersih terhadap EBITDA di 1,83x, masih berada pada level yang lebih aman.

Seman menambahkan, CSRA juga telah melaksanakan corporate rating dengan basis laporan keuangan per 30 Juni 2025 dan mendapat peringkat single A- dengan prospek stabil dari Pefindo. Adapun periode rating adalah tanggal 07 Oktober 2025 sampai dengan 01 Oktober 2026.

Dengan fondasi keuangan yang solid, manajemen memutuskan untuk untuk membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp12,20 per saham atau senilai Rp25,010 miliar kepada para pemegang saham yang tercatat pada 08 Oktober 2025.

“Diwaktu yang hampir bersamaan, Perusahaan juga melakukan buyback saham CSRA dengan jumlah maksimal 90 juta lembar saham agar perdagangan saham CSRA semakin bergairah, dengan periode buyback tanggal 16 September 2025 sampai 15 Desember 2025,” tutup Seman.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

Kinerja Positif,  Laba Triniti Land (TRIN) Melonjak 150% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perintis Triniti Properti Tbk atau...

OJK Cabut Izin Usaha Crowde, Debitur Diminta Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru