Rabu, September 11, 2024
25.6 C
Jakarta

Hingga 2025, Tower Bersama Infrastructure Terbitkan Obligasi Rp20 Triliun   

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi dengan jumlah total mencapai Rp20 triliun hingga tahun 2025. Hal itu disampaikan oleh Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG. Dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

“Kami berharap dapat terus mengakses pasar obligasi   Rupiah melalui program baru Rp20 triliun yang berlaku hingga Juli 2025. Kami senang dengan harga yang kompetitif untuk penerbitan Tahap I, yang mencerminkan rendahnya risiko kredit dalam bisnis kami,” ujar Helmy.

Untuk diketahui, TBIG telah mencatatkan obligasi berkelanjutan VI tahap I/2023 senilai Rp1,5 triliun di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, (12/7/2023). Ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan VI TBIG senilai total Rp20 triliun.

Menurut Helmy, Obligasi TBIG VI Tahap I sebesar Rp1,5 triliun terdiri dari Seri A senilai Rp1 triliun dengan tingkat  bunga tetap 5,90% dan  tenor 370 hari.  Adapun Seri B sebesar Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,25% dan tenor tiga tahun. “Obligasi TBIG VI Tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal,” jelasnya.

Helmy menjelaskan, dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari Entitas     Anak Perseroan, khususnya fasilitas pinjaman revolving sekitar US$325 juta dari credit facilities yang ada.

Dia menambahkan, per 31 Maret 2023, total pinjaman kotor (gross debt) TBIG, jika bagian pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp26.511 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp3.330 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp586 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp25.925 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp2.744 miliar. Menggunakan EBITDA kuartal pertama 2023 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,6x.

Artikel Terkait

Wijaya Karya Lunasi Obligasi dan Sukuk Rp896,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)...

Hartadinata Abadi Emisi Obligasi Rp1 Triliun untuk Bayar Utang dan Modal

 STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)...

Hadir di Pasar Global, BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini