STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) membukukan laba Rp207,63 miliar pada kuartal III 2024, tumbuh 32,48% jika dibandingkan Rp156,72 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Pertumbuhan laba tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan ALII per September 2024 yang diumumkan, Minggu (01/12/2024), didukung antara lain oleh penurunan beban pokok pendapatan Perseroan sebesar 5,2% jadi Rp388,25 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp409,59 miliar pada kuartal III 2023.
Selain itu, pencapaian laba juga ditunjang oleh berkurangnya beban lain-lain ALLI sebesar 70,79%, dari Rp83,12 miliar pada kuartal III 2023, menjadi Rp24,6 miliar pada kuartal III 2024.
Akumulasi penurunan beban pokok dan beban lain-lain, mendorong laba sebelum pajak emiten beraset Rp2,4 triliun per September 2024 itu melonjak 38,5% jadi Rp232,49 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp167,84 miliar pada kuartal III 2023.
Kendati laba tumbuh, pendapatan bersih ALII turun 1,76% jadi Rp703,31 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp715,91 miliar pada periode sama 2023. Pendapatan ALII dari tongkang batubara, bongkar muat dan muatan apung ke pihak berelasi turun 12,3% jadi Rp551,42 miliar, dari Rp628,91 miliar pada kuartal III 2023.
PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) didirikan tahun 2019 dan bergerak di bidang jasa transportasi laut, transshipment, dan intermediate stockpile (ISP) untuk industri pertambangan batu bara. Bisnis utama perusahaan adalah proses bisnis, tongkang, inter-transhipment point, dan floating transhipment unit (FTU) untuk memuat batubara ke kapal induk, di wilayah Kalimantan Timur. (konrad)
