Kamis, Oktober 9, 2025
32.9 C
Jakarta

Masuk Bursa, Primaya Hospotal Incar Dana PUP Rp287,11 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospotal), calon emiten di bidang aktivitas perusahaan holding, konsultasi manajemen lainnya dan jasa pelayanan kesehatan berencana melakukan Penawaran Umum Perdana (PUP) sebanyak 302,222 juta saham pada 01 hingga 04 November 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut manajemen Primaya Hospotal dalam prospektus yang diumumkan, Kamis (13/10), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 2,28% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah PUP saham dengan nominal Rp10 per unit.

“Harga saham Primaya Hospotal yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp900 sampai dengan Rp950 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup Primaya Hospotal maksimal Rp287,11 miliar,” tulis manajemen Primaya Hospotal.

PUP ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 14-21 Oktober 2022. Untuk  PUP Primaya Hospotal, PT Indo Premier Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bersamaan dengan PUP saham, Primaya Hospotal juga menerbitkan sebanyak 697 juta saham dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond (MCB) kepada Archipelago Investment Pte.Ltd. yang diterbitkan berdasarkan mandatory convertible bond subscription agreement pada 18 April 2022 (MCB Archipelago). MCB Archipelago diterbitkan dengan nilai pokok nominal Rp627,30 miliar.

Menurut manajemen Primaya Hospotal, pihaknya akan menggunakan dana hasil PUP ini untuk tiga keperluan. Pertama, sekitar 50% akan digunakan sebagai dana tambahan perolehan tanah, yang nantinya tanah tersebut digunakan untuk pembangunan rumah sakitdi Pulau Jawa dan Sumatera. Kedua, sebesar 25% untuk dana tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang sudah ada. Ketiga, sisanya 25% untuk dana tambahan pembiayaan pembangunan rumah sakit baru.

Saham Primaya Hospotal akan dicatatkan di BEI pada 08 November 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP Primaya Hospotal pada 28 Oktober 2022.

Pendapatan bersih Primaya Hospotal mencapai Rp481,20 miliar per April 2022, turun 29,71%, dari Rp684,62 miliar per April 2021. Primaya Hospotal membukukan laba tahun berjalan Rp20,28 miliar per April 2022, merosot 91,69%, dari Rp243,97 miliar per April 2021. Penurunan laba Primaya Hospotal, selain karena penurunan pendapatan, juga disebabkan oleh peningkatan beban pokok, beban usaha dan beban lain-lain per April 2022.

Sementara jumlah ekuitas Primaya Hospotal meningkat 30%, dari Rp1,83 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp2,38 triliun per 30 April 2022. Adapun total aset Primaya Hospotal naik 19,23%, dari Rp3,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp3,72 triliun per 30 April 2022.

Artikel Terkait

Perusahaan Gas Negara Terus Turunkan Emisi Karbon Capai 24.861 Ton CO₂e

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)...

BREN Investasikan US$ 22,5 Juta untuk Selesaikan Proyek Retrofit Salak, Kapasitas Listrik Naik 7,7 MW!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Elnusa Tambah Armada Coiled Tubing untuk Dongkrak Produksi Migas, Target Beroperasi Akhir 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan jasa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru