STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (21/10/2025) waktu setempat. Indeks utama Jepang, Nikkei 225, sempat menembus rekor tertinggi sebelum akhirnya melemah setelah Sanae Takaichi resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 naik tipis 0,27% ke level 49.316,06. Sementara itu, indeks Topix nyaris tidak berubah di posisi 3.249,5 setelah sebelumnya juga sempat mencatat rekor baru.
Sanae Takaichi memenangkan pemilihan di majelis rendah parlemen dengan 237 suara dari total 465 kursi. Menurut siaran NHK, kemenangan ini menandai sejarah baru karena Takaichi menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang.
Kemenangan Takaichi sempat mendorong optimisme di pasar saham Jepang. Namun, euforia itu tidak berlangsung lama. Investor terlihat berhati-hati menunggu arah kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pemimpin baru tersebut.
Dari Korea Selatan, indeks Kospi ditutup naik 0,24% di level 3.823,84 setelah mencetak rekor untuk keenam kalinya secara beruntun. Kenaikan ini ditopang optimisme terkait kesepakatan dagang baru dengan Amerika Serikat.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam wawancara eksklusif dengan CNBC mengatakan Washington “hampir menyelesaikan” negosiasi perdagangan dengan Korea Selatan. “Iblisnya ada di detailnya, tapi kami sedang merapikan hal-hal kecilnya,” ujarnya.
Sepanjang tahun ini, indeks Kospi sudah melonjak sekitar 61%. Saham otomotif jadi penopang utama dengan Hyundai Motor naik 3,43% dan Kia Corp menguat 1,14%. Namun, saham Samsung Electronics justru berbalik melemah 0,61% setelah sempat naik 1,73% di awal perdagangan.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,7% ke posisi 9.094,7. Namun saham-saham tambang mineral langka sempat naik di awal sesi sebelum akhirnya berbalik melemah. Penurunan ini terjadi meski sehari sebelumnya Perdana Menteri Anthony Albanese menandatangani kesepakatan mineral penting dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menyaingi dominasi China di sektor tersebut.
Saham Lynas Rare Earths ditutup anjlok 7,56%, Iluka Resources turun 0,13%. Sebaliknya, Pilbara Minerals naik 2,55%, VHM melonjak lebih dari 20%, dan Northern Minerals menguat 1,85%.
Pasar Hong Kong juga bergerak positif. Indeks Hang Seng naik 0,76% ke 26.055, sedangkan indeks CSI 300 di China daratan menguat 1,53% ke 4.607,87.
Saham CATL yang terdaftar di Hong Kong melesat 3,31% setelah pembuat baterai itu mencatatkan laba bersih kuartal ketiga sebesar 18,5 miliar yuan atau sekitar US$2,6 miliar, naik 41% dibanding tahun sebelumnya. CATL merupakan pemasok baterai utama bagi Tesla.
Sementara itu, pasar saham India tutup karena libur nasional.
