STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada penutupan perdagangan Kamis sore (13/2/2025) waktu setempat. Sebagian indeks utama naik, sementara lainnya melemah. Sentimen pasar masih dipengaruhi kekhawatiran inflasi di AS setelah Wall Street turun semalam
Mengutip CNBC International, di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 1,28% menjadi 39.461,47. KOSPI Korea Selatan juga menguat 1,36% mencapai 2.583,17, sedangkan Kosdaq naik 0,55% ke 749,28. Di India, Nifty 50 dan BSE Sensex sama-sama naik 0,58%.
Sebaliknya, Hang Seng Index Hong Kong turun 0,2% ke 21.814,37. Bursa saham China juga lesu, dengan Shanghai Composite melemah 0,42% ke 3.332,48 dan CSI 300 turun 0,38% ke 3.905,14. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,06% ke rekor tertinggi 8.540.
Pasar masih mencermati data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini memicu spekulasi bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, bahkan mungkin menaikkannya lagi.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan inflasi masih di atas target 2%. “Kami belum sampai di sana,” ujarnya dalam kesaksiannya di Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Di luar pasar keuangan, investor juga menyoroti kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke AS. Ia dijadwalkan bertemu Presiden Donald Trump untuk membahas kebijakan tarif dan kecerdasan buatan.
