STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street melesat tajam pada penutupan perdahangan Rabu (5/3/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (6/3/2025) WIB.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York naik 485,6 poin atau 1,14% menjadi 43.006,59. Indeks S&P 500 (SPX) bertambah 64,48 poin atau 1,12% menyentuh 5.842,63. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, menguat 267,57 poin atau 1,46% mencapai 18.552,73.
Lonjakan ini terjadi setelah Gedung Putih mengumumkan penundaan tarif impor mobil selama satu bulan bagi produsen yang mematuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Kebijakan ini memicu optimisme pasar bahwa akan ada kelonggaran tarif lebih lanjut.
Saham produsen mobil langsung merespons positif. Stellantis melonjak lebih dari 9%, sementara Ford dan General Motors masing-masing naik lebih dari 5% dan 7%. Sektor teknologi juga menguat, dengan saham Microsoft dan Tesla mengalami kenaikan signifikan.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump terbuka untuk memberikan pengecualian tambahan terhadap tarif impor. Pernyataan ini semakin mendorong kepercayaan investor.
“Para pelaku pasar melihat bahwa pemerintah akan merespons tekanan pasar,” ujar Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird. Ia menambahkan Gedung Putih kemungkinan akan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan perkembangan di pasar.
Penguatan pasar ini terjadi di tengah volatilitas tinggi. Tiga indeks utama sempat bergerak naik turun sebelum akhirnya menguat setelah pengumuman dari Gedung Putih. Namun, ketidakpastian masih membayangi karena Trump menilai upaya Kanada dalam menangani fentanyl masih belum cukup baik dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau.