Senin, November 3, 2025
33.4 C
Jakarta

Pendapatan Naik 14%, GOTO Pangkas Rugi 78% Jadi Rp997 Miliar per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp13,295 triliun selama periode Januari 2025 sampai dengan September 2025. Angka ini naik 14% dari pendapatan bersih GOTO sebesar Rp11,663 triliun pada periode yang sama tahun 2024.

Menurut laporan keuangan per September 2025 yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/10/2025), induk usaha Gojek dan Gopay ini mampu memangkas rugi periode berjalan sebesar 78% dari Rp4,539 triliun menjadi Rp997 miliar per September 2025.

Jika ditelusuri dari sisi pendapatan bersih, pendapatan bersih disumbang paling besar dari penerimaan jasa pengiriman yang mencapai Rp4,25 triliun atau berkontribusi sebesar 32% dari total pendapatan.

Sementara itu, sumbangan terbesar berikutnya atau 31% ialah dari imbal jasa sebesar Rp4,15 triliun, disusul pendapatan pinjaman yang mencapai Rp2,67 triliun atau 20% dari total pendapatan bersih.

Untuk pendapatan pinjaman yang digawangi oleh lini bisnis fintech lewat Goto Financial (GTF), dalam 9 bulan, lini bisnis ini mampu tumbuh hingga 118% year on year (YoY). Selain itu, GoTo juga masih mendapatkan pendapatan dari bisnis e-commerce PT Tokopedia sebesar Rp627,82 miliar, tumbuh 43% dari periode yang sama tahun lalu yakni hanya Rp438,55 miliar.

Sementara itu, total beban perseroan turun tipis sebesar 1,4%, dengan penurunan beban dicatatkan beban operasional dan beban umum dan administrasi.

Hingga akhir September 2025, GoTo memiliki total aset Rp42,11 triliun, dengan sebaran nilai kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya mencapai Rp18,65 triliun. Adapun ekuitas tercatat sebesar Rp29,10 triliun.

GoTo mengharapkan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan karena memanfaatkan skala dan sinergi ekosistemnya. Perseroan menaikkan panduan EBITDA Grup yang disesuaikan³ setahun penuh 2025 dari Rp1,4-1,6 triliun menjadi Rp1,8-1,9 triliun dan tetap yakin dalam mencapai targetnya.

Prospek ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal Perseroan, yang semuanya tunduk pada berbagai ketidakpastian dan risiko termasuk peningkatan persaingan pasar, inflasi biaya, kondisi makroekonomi, dan variabel lainnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

VENTENY Kantongi Pendanaan US$5,5 Juta untuk Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY)...

Fundamental Kokoh, Pendapatan dan Laba MNC Kapital (BCAP) Kompak Tumbuh di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT MNC Kapital Indonesia Tbk...

Pendapatan Merosot 12,5%, Laba ABM Investama Anjlok 62% di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan PT ABM Investama Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru