Sabtu, September 27, 2025
30.4 C
Jakarta

Permintaan Tinggi dan Ketegangan Timur Tengah Dongkrak Harga Minyak 1%

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik 1% pada penutupan perdagangan Senin (24/6/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (25/6/2024) WIB. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan bensin di AS dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Minyak diprediksi akan mencatatkan kenaikan bulanan.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus melonjak 90 sen atau 1,11% menjadi US$81,63 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2024, naik 77 sen atau 0,9% mencapai US$86,01 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Tamas Varga, analis minyak dari broker PVM, menyatakan bahwa kepercayaan akan penurunan persediaan minyak global selama musim panas di belahan bumi utara menjadi alasan utama kenaikan harga.

Ryan McKay, ahli strategi komoditas senior di TD Securities, menambahkan bahwa risiko pasokan kembali menjadi fokus karena ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat. Israel dan kelompok milisi Hezbollah yang didukung Iran saling mengancam perang dalam beberapa minggu terakhir. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Israel akan menempatkan kembali pasukan ke utara negara tersebut saat fase intensif perang di Gaza berakhir.

McKay juga menyebutkan bahwa indikator risiko pasokan energi yang meningkat dapat mendukung kenaikan harga dalam jangka pendek. Namun, ia berpendapat bahwa dana akan mulai menjual posisi panjang jika WTI jatuh di bawah US$81 per barel.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengklaim pada hari Senin bahwa Kyiv telah menyerang lebih dari 30 kilang minyak, terminal, dan basis Rusia tanpa memberikan kerangka waktu kapan serangan tersebut terjadi.

Goldman Sachs, JPMorgan, dan Citi semuanya memperkirakan bahwa persediaan akan mulai menurun karena permintaan bahan bakar serta OPEC+ yang mempertahankan pemotongan produksi hingga Oktober. Persediaan minyak, bensin, dan distilat AS menurun untuk pekan yang berakhir pada 14 Juni, menurut data terbaru yang tersedia. JPMorgan mengatakan konsumsi bensin melonjak menjadi 9,4 juta barel per hari pada pekan yang sama, level tertinggi sejak pandemi berakhir.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru