STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba lonjakan laba bersih sebesar 123,6% menjadi Rp2,095 triliun (Rp180 per saham) selama periode Januari-September 2024, dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp937,26 miliar (Rp81 per saham).
Menurut laporan keuangan JPFA per September 2024 yang disampaikan ke BEI, Senin (28/10/2024), penjualan bersih JPFA tumbuh 9,3% dari Rp37,77 triliun per September 2023 menjadi Rp41,28 triliun per Semtember 2024, dengan penjualan lokal mencapai Rp40,60 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp673,89 miliar.
Berdasarkan segmen, kontributor utama penjualan JPFA adalah segmen peternakan komersial (Rp17,08 triliun) dan segmen pakan ternak (Rp11,04 triliun). Kedua segmen ini mencatatkan pertumbuhan masing-masing 8,88% dan 9,89%.
Selain dua segmen unggulan tersebut, JPFA juga mencetak penjualan dari segmen pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen (Rp6,39 triliun), budidaya perairan (Rp3,5 triliun), pembibitan unggas (Rp2,39 triliun), dan perdagangan dan lain-lain (Rp1,54 trilliun). Kemudian, ada potongan penjualan sebesar Rp684,14 miliar.
Dengan pertumbuhan penjualan itu, beban pokok penjualan perseroan turut meningkat 4,7% menjadi Rp33,34 triliun, dari sebelumnya Rp31,84 triliun. Meski begitu, laba kotor JPFA tetap tumbuh 34,12% dari Rp5,92 triliun menjadi Rp7,94 triliun.
Setelah dikurangi beban-beban, laba usaha JPFA tercatat meningkat sebesar 82,9% dari Rp1,99 triliun menjadi Rp3,64 triliun. Adapun laba sebelum pajak emiten perunggasan beraset Rp35,53 triliun per 30 September 2024 ini mencapai Rp3,02 triliun, melejit 134,11% dari Rp1,29 triliun per September 2023.