STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp514,23 miliar (Rp216 per saham) pada 2023, naik 39,79% jika dibandingkan Rp367,84 milar (Rp154 per saham) pada tahun 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2023 yang dipublikasikan, Selasa (19/3/2024), pendapatan bersih DCII tumbuh 25,08% menjadi Rp1,31 triliun pada 2023 dari Rp1,04 triliun pada tahun 2022.
Pendapatan DCII tahun 2023 didominasi oleh jasa kolokasi yakni sebesar Rp1,23 triliun, melonjak 24,83% dibanding Rp988,98 miliar pada periode sama 2022. Sedangkan pendapatan lain-lain hanya menyumbang Rp71,2 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) DCII juga naik sebesar 20,22% jadi Rp534,23 miliar pada 2023, dari Rp444,38 miliar pada tahun 2022. Namun, laba kotor DCII meningkat 28,69% menjadi Rp771,61 miliar pada 2023 dibanding Rp599,57 miliar pada tahun 2022.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten penyedia layanan infrastruktur cloud and carrier-neutral data center beraset Rp3,67 triliun per Desember 2023 itu membukukan laba usaha sebesar Rp684,01 miliar pada 2023. Pencapaian laba ini tumbuh 29,84% dibandingkan Rp526,78 miliar pada tahun 2022.