STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan, pengunduran diri dua petinggi perusahaan tersebut secara bersamaan, masing-masing adalah Presiden Direktur dan Direktur.
Menurut Deny Greviartana Wijaya, Sekretaris Perusahaan MBMA dalam keterangan, Selasa (12/11/2024), pihaknya telah menerima surat pengunduran diri secara bersamaan,Bapak Devin Antonio Ridwan sebagai Presiden Direktur dan Bapak Andrew Phillip Starkey selaku Direktur Perseroan per 11 November 2024.
Meski demikian, Deny tidak menjelaskan apa penyebab dan alasan kedua petinggi MBMA itu mundur bareng-bareng dari Perusahaan pertambangan nikel untuk bahan baku pembuatan battery kendaraan listrik dan mineral lainnya tersebut.
Menurut Deny, Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan pengunduran diri tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat 3 POJK 33/2014.
Deny mengingatkan bahwa, pengunduran diri kedua petinggi MBMA tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan di masa mendatang.
Sekedar informasi, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) didirikan pada tahun 2019 dan bergerak di bidang industri pertambangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV/electronic vehicle). Lokasi penambangan MBMA terletak di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Selain di bidang pertambangan, unit bisnis lainnya dari MBMA adalah smelter RKEF (rotary kiln-electric furnace), fasilitas pengolahan AIM (asam, besi, dan logam), dan proyek pabrik HPAL (high pressure acid leaching). (konrad)