Minggu, Agustus 10, 2025
33.9 C
Jakarta

Properti Tumbuh Positif di 2024, Sinar Mas Land Siapkan Strategi Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia telah merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024, yang diperkirakan mencapai 4,7% sampai dengan 5,5 %. Angka ini diyakini akan meningkat hingga menyentuh 5,6% tahun 2025.

Para pelaku pasar meyakini, Kondisi di atas akan berdampak baik terhadap sektor properti di Tanah Air. Pada 2024, industri properti diperkirakan masih berada pada jalur yang relatif positif. Optimisme ini antara lain ditandai dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 1,96% (yoy). Capaian tersebut, lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92% (yoy).

Anton Sitorus, Pengamat Properti, menjelaskan, Pemerintah telah menetapkan sejumlah strategi dan kebijakan insentif untuk menjaga pertumbuhan industri properti. Itu seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru, baik rumah tapak ataupun apartemen siap huni. Ia meyakini, kebijakan yang berlaku mulai November 2023-Desember 2024 tersebut, bakal memberikan angin segar bagi sektor properti.

”Pertumbuhan properti tahun ini akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar,” ujarnya, dalam acara Property Outlook 2024, dengan tema “Potensi dan Strategi untuk Mencapai Kestabilan Pertumbuhan Properti di Tahun 2024” di Marketing Office BSD City Tangerang, Kamis, (1/2/ 2024).

Melihat optimisme sektor properti tahun ini, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun pada 2024. Sebagai referensi, sepanjang tahun sebelumnya, BSDE berhasil mencapai realisasi penjualan senilai Rp9,50 triliun, melampaui target prapenjualan sebesar Rp8,80 triliun.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, menyatakan keyakinan perusahaannya dalam menghadapi tahun 2024. “Meskipun kondisi ekonomi global dan nasional dapat memengaruhi keputusan pembelian masyarakat, kami optimis bahwa strategi inovatif dan berfokus pada kebutuhan konsumen akan menjawab permintaan pasar,” ujarnya.

Sejumlah tren diperkirakan akan memengaruhi pasar properti di tahun 2024. Generasi milenial diprediksi akan tetap menjadi pasar utama hingga tahun 2045, sementara pertumbuhan Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) di Indonesia dan wellness industry juga akan berpengaruh. Hal ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan fisik dan mental.

Generasi milenial dan UHNWI menempatkan pentingnya aspek keberlanjutan (ESG) dalam investasi properti. Sinar Mas Land, sebagai respons terhadap kebutuhan pasar, telah mengembangkan Biomedical Campus di BSD City sebagai pusat penelitian, edukasi, dan fasilitas kesehatan.

Untuk memenuhi target penjualan di tahun 2024, Sinar Mas Land merencanakan peluncuran berbagai produk properti baru dengan harga mulai dari Rp1 miliar hingga Rp30 miliar per unit. Produk-produk tersebut, termasuk rumah tapak, apartemen, kondominium, ruko, dan kavling lahan komersial, telah meraih kesuksesan pada tahun sebelumnya, seperti Nava Park dan Enchante.

Artikel Terkait

WIKA Gedung Teken Kontrak Pembangunan Vila Modular di Lombok Barat, Target Selesai Akhir 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk...

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru