STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia kembali melonjak pada penutupan perdagangan Rabu (24/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (25/7/2024) WIB. Ini menghentikan tren penurunan selama tiga hari berturut-turut. Peningkatan tersebut terjadi akibat menurunnya stok minyak mentah AS, meningkatnya permintaan bensin, dan kebakaran hutan di Kanada yang mengancam pasokan.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik 63 sen atau 0,82% menjadi US$77,59 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2024, mendaki 70 sen atau 0,86% mencapai US$81,71 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menyebutkan bahwa stok minyak mentah AS turun 3,7 juta barel dan stok bensin berkurang 5,6 juta barel pada pekan yang berakhir 19 Juli. Permintaan bensin yang diukur dari jumlah pasokan ke pasar naik 673.000 barel per hari.
Kebakaran hutan yang terus berkobar di Alberta, Kanada, turut memberikan tekanan pada pasokan minyak. Meskipun produksi minyak di Kanada masih solid, musim kebakaran terburuk belum tiba dan bisa mengancam pasokan. “Musim kebakaran yang buruk di Kanada bisa berdampak signifikan pada pasokan minyak,” kata Goldman Sachs dalam catatannya pada Selasa.
Pada Selasa, harga minyak mentah AS turun hampir 2%, merupakan hari ketiga berturut-turut penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh harapan baru bahwa negosiasi gencatan senjata di Gaza bisa meredakan ketegangan di Timur Tengah, serta permintaan bensin di AS yang sejauh ini masih mengecewakan selama musim panas ini.