Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Ternyata! Ini Dampak Penghapusan Piutang Macet UMKM pada Kinerja Bank Mandiri

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pemerintah Indonesia baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 yang mengatur penghapusan piutang macet pelaku UMKM di sektor-sektor ekonomi vital. Presiden Prabowo Subianto menandatangani aturan ini untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan.

Kebijakan ini mencakup sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta industri kreatif seperti mode dan kuliner. Diharapkan, langkah ini bisa memperkuat UMKM di Indonesia agar lebih mandiri dalam perekonomian nasional.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), sebagai salah satu BUMN terbesar, mendukung penuh kebijakan ini. Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menyatakan kebijakan ini sejalan dengan komitmen Perseroan untuk memperkuat ekonomi rakyat, yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

“Kebijakan penghapusan piutang macet ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing dan kapasitas UMKM di Indonesia secara jangka panjang dan mendorong ekonomi kerakyatan secara luas,” ujar Ali dalam keterangan resminya, Rabu (6/11).

Ali menambahkan, kebijakan ini tidak akan berdampak pada kinerja keuangan Bank Mandiri. Piutang yang dihapus sudah tercatat sebagai kredit yang telah di-write off. “Berdasarkan analisa historis, rasio pengembalian (recovery rate) debitur hapus buku KUR/KUM khususnya petani dan nelayan nilainya tidak signifikan dibandingkan dengan kinerja keuangan Bank Mandiri,” imbuhnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberi kesempatan bagi UMKM untuk kembali produktif. Ini juga memberi peluang bagi mereka untuk bersaing lebih kuat di pasar dan lebih terlibat dalam ekonomi digital serta modern.

Sebagai BUMN, Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung program-program yang memperkuat perekonomian nasional. Bank Mandiri juga berencana untuk memperluas akses perbankan bagi petani dan nelayan, yang pada gilirannya mendukung ketahanan ekonomi Indonesia. “Sebagai perusahaan BUMN, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui berbagai program yang inovatif,” pungkas Ali.

Dengan dukungan penuh terhadap kebijakan ini, Bank Mandiri siap untuk memperkuat akses perbankan bagi petani dan nelayan dalam mendukung program swasembada pangan serta dukungan terhadap program makan bergizi gratis. Hal ini juga dapat mendukung keberlanjutan UMKM di Indonesia dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru