STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), calon emiten bidang idustri dan perdagangan hook dan loop menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 693,828 juta saham pada 3-9 JanuariĀ 2024. Jumlah tersebut sebesar 20% dari total saham ACRO setelah IPO saham dengan nominal Rp20 per unit.
Direksi ACRO mengemukakan dalam informasi tambahan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (4/1/2024), saham ACRO ditawarkan Rp108 per unit. Dari IPO ini, ACRO akan memperoleh tambahan modal Rp74,93 miliar.
Bersamaan dengan IPO saham, ACRO juga menerbitkan sebanyak 231,276 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan 186 per unit, sehingga nantinya ACRO akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp43,02 miliar, jika seluruh pemegang waran seri I melaksanakan haknya.
Menurut Direksi ACRO, dana IPO saham akan digunakan untuk empat keperluan. Pertama sebesar 30% untuk pembelian mesin dalam rangka pengembangan produk baru dan otomatisasi proses peroduksi. Kedua, sebesar 9,84% untuk membayar pinjaman Dollar AS dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk. Ketiga, sebesar 15% untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor. Keempat, sisanya untuk modal kerja ACRO.
Saham dan waran ACRO akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 11 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO ACRO pada 29 Desember 2023.