Rabu, Oktober 16, 2024
25.2 C
Jakarta

Perdana Karya Perkasa Siap Akuisisi 99,94% Saham Bhakti Harapan Sentosa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Perdana Karya Perkasa (PKPK) berencana mengambil-alih 99,94% saham PT Bhakti Harapan Sejahtera (BHS) milik PT Deli Pratama Batubara (DPB) senilai Rp165 miliar. Dana akuisisi ini berasal dari sebagian dana hasil right issue I yang diterbitkan Perseroan sebesar Rp238 miliar. DPB merupakan pemegang saham pengendali Perdana Karya Perkasa (PKPK).

Adapun rencana pengambilihan atau akuisisi saham BHS tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada  pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PKPK pada 8 Januari 2024 nanti.

Direksi PKPK dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1) mengemukakan, alasan dilakukannya transaksi tersebut karena Perseroan berkeinginan untuk memiliki sumber pendapatan berkelanjutan melalui investasi pada perusahaan tambang yang akan memberi kontribusi pertumbuhan pendapatan di masa depan.

Saat ini, papar Direksi, perusahaan tambang yang akan diakuisisi dalam kondisi belum beroperasi. Namun,  perusahaan sararan tersebut diperkirakan dapat beroperasi secara komersial di akhir kuartal ke-4 tahun 2023 dengan telah dimilikinya kuota produksi batu bara tahun 2023 sebesar 1 juta ton.

Selain itu, PKPK juga ingin memanfaatkan momentum harga komoditas batu bara yang turun sehingga perseroan dapat mengakuisisi saham BHS dengan harga wajar, Selanjutnya,  saat  harga komoditas batu bara mengalami pemulihan, perseroan akan mendapat efek positif. Bahkan manajemen Perseroan sangat yakin harga komoditas batu bara masih akan terus bergerak stabil, dan cenderung menguat di masa mendatang. Pasalnya, permintaan batubara masih sangat tinggi.

Transaksi ini, menurut Direksi, berpotensi meningkatakan pendapatan konsolidasi Perseroan seiring kontribusi yang didapatkan Perseroan dari BHS. Di samping itu, pengambilihan saham BHS tersebut juga diharapkan dapat memperkuat struktur usaha, dan kinerja perseroan, secara terarah, dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan masih tingginya permintaan batu bara sebagai kebutuhan bahan bakar utama pembangkit listrik, baik di pasar domestik maupun luar negeri.

Per 30 Oktober 2023, DPB memiliki 890,051 juta saham (74,17%) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. DPB selaku penjual dalam transaksi itu, merupakan pemegang saham pengendali PKPK. DPB telah mengetahui dengan baik kondisi BHS, sehingga, proses pengkajian transaksi, dampak, penentuan syarat, dan kondisi transaksi dapat dilakukan dengan lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak terafiliasi.

Artikel Terkait

Tak Kunjung Beroperasi Sejak Didirikan, Red Planet Bubarkan Anak Usaha

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT)...

PP Properti Gandeng Greenwoods untuk Kembangkan Hunian Modern di Semarang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Properti Tbk (PPRO) baru...

Gelar BUMN Learning Festival, BTN Dukung SDM Unggul untuk Indonesia Emas 2045!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini