STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pergerakan harga saham dua emiten lantaran terpantau mengalami unusual market activity (UMA). Kedua emiten tersebut adalah PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) dan PT Shield On Service Tbk (SOSS).
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menegaskan bahwa status UMA bukan berarti ada pelanggaran aturan. “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujarnya, dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (28/10/2024).
BEI mengimbau agar investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama mengingat pola transaksi yang terjadi pada saham KLIN dan SOSS. Investor juga diharapkan memperhatikan tanggapan perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari BEI, meninjau kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mengevaluasi rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS. Selain itu, investor diingatkan untuk mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
Informasi terakhir dari KLIN yang dipublikasikan pada 10 Oktober 2024 mencakup penjelasan perusahaan terkait fluktuasi harga sahamnya. Sementara itu, laporan bulanan registrasi pemegang efek terkait SOSS terakhir dirilis pada 2 Oktober 2024.
Pada pembukaan perdagangan Senin (28/10/2024), harga saham KLIN menguat Rp10 atau 9,9% menjadi Rp111 per unit. Volume perdagangan saham KLIN mencapai 11,77 juta, dengan total nilai transaksi Rp1,3 miliar. Adapun Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 345 kali. Sementara itu, saham SOSS dibuka meroket Rp165 atau melonjak 24,44% menjadi Rp840 per lembar. Volume perdagangan saham SOSS tercatat sebanyak 577,80 ribu, senilai Rp397,74 juta. Adapun Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 578 kali.
