Jumat, Agustus 8, 2025
29.1 C
Jakarta

Bidik Pendapatan Hingga US$1,725 Miliar, Delta Dunia Makmur Optimistis Laba Tumbuh Positif Tahun Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) atau Delta Dunia Group, perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), menargetkan pendapatan antara US$1,575 miliar hingga US$1,725 miliar sepanjang tahun 2024.

Menurut Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, sekitar 80% pendapatan Perseroaan masih berasal dari hasil bisnis di Indonesia dan sisanya sebesar 20% dikontribusikan oleh aktifitas bisnis di Australia. Seiring kian berkembangnya bisnis Delta Dunia Group di Australia, dia optimistis kontribusinya terhadap pendapatan akan ikut melonjak.

“Kontribusi terbesar pendapatan kami di Indonesia berasal dari klien-klien besar seperti Bayan, Adaro dan Berau Coal,” ujar Dian, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Sejalan dengan target pendapatan, Dian optimistis Delta Dunia Group mampu membukukan EBITDA sekitar US$350 juta sampai dengan US$400 juta. Sementara itu, laba bersih diyakini tetap tumbuh positif tahun ini.

“Bila tidak ada perubahan dari sisi eksternal, laba bersih kami bisa tumbuh seperti saat ini,” imbuhnya.

Selama tahun 2024, Delta Dunia Group memproyeksikan Overburden Removal mencapai 580-630 juta meter kubik (MBCM). Adapun volume produksi batu bara sepanjang tahun ini diprediksi berkisar antara 75-80 juta metrik ton (MT).

Iwan M Fuad Salim, Deputi Director Delta Dunia Group mengemukakan, pada 2024 Perseroan telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$150-190 juta. Capex tersebut antara lain akan digunakan untuk mendukung akselerasi proyek-proyek dari klien besar seperti Bayan. Selain itu capex juga dialokasikan untuk kebutuhan maintenance operasional bisnis Perseroan di Indonesia dan Australia.

“Sumber capex mix internal dan ekternal. Misalnya obligasi rupiah yang kami emisi akhir tahun lalu, sekitar 50% digunakan untuk capex. Selain itu, kami juga sudah banyak bekerjasama dengan leasing company yang mensupport selama ini dan juga dari bank,” terang Iwan.

Artikel Terkait

Bocoran Kinerja BTN Semester I 2025, Laporan Keuangan Dirilis Sebelum Akhir Bulan!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Dolar AS Melemah, Pasar Yakin The Fed Bakal Potong Suku Bunga Lagi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Laba SBMA Melejit 26,84%, Pendapatan Juga Naik di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru