STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga Penawaran Umum Terbatas (PUT) 3,444 miliar saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ditetapkan sebesar Rp1.200. Dari PUT saham, emiten bank beraset Rp389,29 triliun per September 2022 itu, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp4,133 triliun.
Disebutkan dalam prospektus tambahan rencana PUT yang disampaikan ke Bursa EFek Indonesia (BEI), Kamis (15/12), PUT saham BBTN dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) itu akan direalisasikan pada 28 Desember 2022.
Harga PUT di atas lebih rendah dari harga saham BBTN di BEI. Saham BBTN ditutup pada harga Rp1.395, Rabu (14/12), turun  Rp5 dibandingkan Rp1.400, Selasa (13/12).Jika dibandingkan dengan harga penutupan per 30 Desember 2021 sebesar Rp292, harga BBTN turun 19,36%.
Direksi BBTN mengemukakan, dana hasil PUT tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi penyaluran kredit BBTN.