STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (16/6/2023) waktu setempat atau Sabtu (17/6/2023) WIB. Melambungnya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh meningkatnya permintaan minyak mentah dari Tiongkok. Pada Mei 2023, kilang minyak Negara Tirai Bambu tersebut mencatat adanya penambahan jumlah minyak yang diproses sebesar 5,4% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Itu merupakan jumlah tertinggi kedua sepanjang masa.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 ditutup menguat 1,16 dolar AS atau 1,64%, menjadi 71,78 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2023 berakhir meningkat 0,94 dolar AS atau 1,24% menjadi 76,61 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sepanjang pekan lalu, WTI membukukan kenaikan mingguan sebesar naik 2,3% dan Brent 2,4%.
Kenaikan harga minyak dunia juga dikaitkan dengan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries /OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, untuk menggunting produksi sepanjang tahun 2024 sebesar 1,393 juta barel setiap hari.