Rabu, Oktober 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Bahlil ‘Blusukan’ ke Tiongkok, Cek Pembuatan Kapal LNG Terapung Terbesar untuk RI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok. Ia meninjau pembangunan Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong.

Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan dibangun khusus untuk Indonesia. Nantinya, FLNG raksasa ini akan mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dioperasikan Genting Oil Kasuri.

Bahlil menargetkan pembangunan FLNG selesai pada kuartal pertama 2027. Fasilitas tersebut diproyeksikan mulai beroperasi di Fakfak pada kuartal kedua atau ketiga tahun yang sama.

“Fasilitas LNG Terapung ini diperkirakan selesai pada awal 2027, dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya,” ujarnya di Nantong, Rabu (13/8) waktu setempat.

Kapal FLNG yang tengah dikerjakan memiliki kapasitas produksi hingga 1,2 juta metrik ton LNG per tahun. Nilai investasinya mencapai US$963 juta. Proyek ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan menjadi FLNG kesembilan di dunia.

Kunjungan ke galangan kapal ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi Bahlil ke lapangan AKM pada Juni 2025. Saat itu, ia menegaskan perlunya memvalidasi progres pembangunan FLNG terbesar di Indonesia ini.

“Ini akan menjadi floating LNG terbesar di Indonesia, dan menurut laporan, yang kesembilan di dunia. Tapi kami tetap akan memvalidasi progresnya. Tim akan saya kirim ke pabrik di Tiongkok untuk memastikan pengerjaannya,” kata Bahlil di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, 11 Juni lalu.

Pembangunan FLNG ini merupakan hasil kesepakatan pada Juni 2024 antara Genting Group melalui PT Layar Nusantara Gas dan Wison New Energies. Fasilitas ini akan menerima pasokan gas dari proyek AKM yang ditargetkan memproduksi 330 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) mulai 2027.

Wison Nantong Yard telah beroperasi sejak 2006 di Kawasan Industri Teknologi Tinggi Nantong, Provinsi Jiangsu, sekitar 135 km dari kantor pusat Wison di Shanghai. Galangan kapal ini memproduksi struktur terapung seperti hull Floating LNG dan tangki SPB (Self-supporting Prismatic Type B), serta menyediakan layanan EPCIC (Engineering, Procurement, Construction, Installation, Commissioning).

Dengan kapasitas produksi hingga lima unit per tahun, Nantong Yard mampu merakit FLNG, kapal pengangkut LNG, FSRP (Floating Storage Regasification Power barge), sekaligus mengekspor modul dan tangki besar secara massal.

Artikel Terkait

BEEF Buka Lini Usaha Baru, Siap Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)...

Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara Bernilai Triliunan dari Tambang Ilegal Disaksikan Presiden Prabowo

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung...

Uang Primer Adjusted September 2025 Tumbuh 18,6% Jadi Rp2.152,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru