STOCWATCH.ID (JAKARTA) – PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melaba Rp66,07 miliar (Rp28,19 per saham) pada Januari-September 2024, anjlok 37,34% jika dibandingkan Rp105,45 miliar (Rp45 per saham) pada periode sama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2024 yang dipublikasikan Rabu (23/10/2024), penurunan laba bersih BOLT, disebabkan antara lain oleh membengkaknya beban lain-lain Perseroan sebesar 239,52% jadi Rp8,08 miliar pada Januari-September 2024, dari Rp2,38 miliar pada Januari-September 2023.
Beban lain BOLT per September 2024 meliputi, beban bunga Rp16,73 miliar, dan rugi selisih kurs mata uang asing Rp1,22 miliar. Selain itu, penghasilan dari penjualan barang bekas turun 28% jadi Rp6,6 miliar dari Rp9,2 miliar, serta lain-lain bersih anjlok 65,85% jadi Rp706 juta, dari Rp2,06 miliar per September 2023.
Kenaikan beban lain-lain tersebut mengakibatkan laba sebelum pajak emiten beraset Rp1,35 triliun per September 2024 itu anjlok 36,67% jadi Rp89,97 miliar pada Januari-September 2024, dari Rp142,08 miliar pada periode sama 2023.
Sementara itu, penjualan bersih BOLT pada Januari-September 2024 mencapai Rp1,10 triliun, turun 2,12% dari Rp1,13 triliun pada Januari-September 2023.
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) didirikan pada tahun 1982 sebagai bagian dari Garuda Metalindo Group. Perusahaan ini memproduksi pengencang, mur, dan baut, untuk didistribusikan ke perakit sepeda motor dan mobil.
Perusahaan memiliki anak perusahaan, bernama PT Mega Pratama Ferindo (MPF), yang bergerak di bidang pengolahan kawat baja dan batangan baja. (konrad)