Selasa, November 25, 2025
26.8 C
Jakarta

BEI Deteksi Aktivitas Tak Wajar di 4 Saham, Investor Diminta Lebih Hati-Hati

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mendeteksi aktivitas perdagangan yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada empat saham. Saham yang masuk dalam pengawasan bursa kali ini adalah PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan pengumuman ini merupakan langkah perlindungan bagi investor di tengah pergerakan harga saham yang tidak wajar. “Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham NTBK, TRIN, RAJA, dan SKRN,” ujar Yulianto Aji Sadono, dikutip Rabu (8/10/2025).

Ia menegaskan pengumuman UMA tidak otomatis menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal. Namun, bursa menilai penting bagi investor untuk berhati-hati dan memperhatikan setiap informasi terbaru dari perusahaan terkait.

Berdasarkan catatan BEI, informasi terakhir dari NTBK adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek pada 3 Oktober 2025. Untuk TRIN, informasi terakhir diterbitkan pada 1 Oktober 2025 terkait penjelasan atas permintaan bursa. Sementara RAJA terakhir melaporkan registrasi pemegang efek pada 10 September 2025, dan SKRN pada 7 Oktober 2025.

BEI juga mengingatkan agar investor tidak gegabah dalam mengambil keputusan investasi tanpa mempertimbangkan data dan informasi resmi. “Investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi, serta mengkaji kembali rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS,” ujar Yulianto.

Bursa menekankan pentingnya kewaspadaan sebelum investor mengambil langkah investasi, mengingat potensi risiko yang bisa muncul di kemudian hari. Pengumuman UMA ini menjadi upaya BEI menjaga perdagangan saham tetap wajar, teratur, dan efisien, sekaligus melindungi investor di tengah lonjakan harga yang tidak biasa.

Harga Saham

Harga saham NTBK melesat pada perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025. Saham ini ditutup di level Rp82, naik 34,43% atau 21 poin dari penutupan sebelumnya di Rp61 per saham. Sejak awal perdagangan, saham dibuka di level Rp64 dan sempat menyentuh harga tertinggi di Rp82. Angka ini menjadi level tertinggi sepanjang tahun. Adapun harga terendah hari ini tercatat di Rp64 per saham. Sepanjang perdagangan, volume transaksi mencapai 579,59 juta saham, menandakan minat beli yang tinggi. Dengan kenaikan ini, kapitalisasi pasar saham [kode saham] kini sekitar Rp221,4 miliar. Dalam setahun terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp50 hingga Rp82, dengan posisi terendah di Rp50 per saham pada 2 Januari 2025.

Saham TRIN ikut mencuri perhatian setelah melonjak tajam pada perdagangan yang sama. TRIN ditutup di level Rp151 per saham, naik 34,82% atau menguat Rp39 dari penutupan sebelumnya di Rp112. Saham ini dibuka di harga Rp118 dan bergerak di rentang Rp112 hingga Rp151 sepanjang sesi perdagangan. Volume transaksi mencapai 64,16 juta saham. Kenaikan ini juga membawa TRIN menyentuh posisi tertingginya tahun ini di Rp151. Sementara posisi terendah tahun ini tercatat di Rp71 pada 4 Maret 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham TRIN bergerak di kisaran Rp68 hingga Rp151. Nilai kapitalisasi pasar TRIN kini sekitar Rp687,27 miliar.

Harga saham RAJA juga tak kalah menarik. Saham ini ditutup di level Rp5.000 per lembar, naik 8,23% atau 380 poin dari penutupan sebelumnya di Rp4.620. RAJA dibuka di level Rp4.620 dan sempat menyentuh harga tertinggi harian di Rp5.050 sebelum terkoreksi tipis di akhir sesi. Sepanjang perdagangan, saham ini bergerak di rentang Rp4.350 hingga Rp5.050 dengan volume transaksi mencapai 127,75 juta saham. Kenaikan ini membawa RAJA mencetak rekor tertinggi tahun berjalan di Rp5.000. Sementara harga terendah tahun ini tercatat di Rp1.480 pada 9 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham RAJA bergerak di kisaran Rp1.455 hingga Rp5.050. Dengan lonjakan harga ini, kapitalisasi pasar RAJA kini mencapai sekitar Rp21,13 triliun.

Saham SKRN juga melesat signifikan pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Harga sahamnya naik 24,35% ke level Rp715 per saham, setara tambahan Rp140 dari penutupan sebelumnya di Rp575. Sejak pembukaan, SKRN dibuka di Rp590 dan bergerak di kisaran Rp575 hingga Rp715 per saham. Volume transaksi mencapai 8,54 juta saham. Kenaikan ini membuat SKRN mencatat rekor tertinggi tahun ini di level Rp715. Sebelumnya, harga terendah tahun ini berada di Rp316 pada 9 April 2025. Dengan lonjakan ini, kapitalisasi pasar SKRN kini sekitar Rp5,36 triliun.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Fundamental Solid, Bank Central Asia (BBCA) Tebar Dividen Interim RpRp55 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana membagikan...

Pasang Harga IPO Rp150-Rp168 per Unit, Abadi Lestari (RLCO) Incar Dana Rp105 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Abadi Lestari Indonesia Tbk...

Tembus Angka Psikologis Baru 8.500, IHSG Naik 1,85% Diungkit Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.458,293, Indeks Harga Saham Gabungan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru