Selasa, Agustus 5, 2025
28.2 C
Jakarta

Bursa Saham Asia Bergairah! Nikkei Melesat, Saham Nintendo Naik Tajam!  

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup kompak menguat pada penutupan perdagangan hari Senin (7/10/2024) waktu setempat.

Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak hampir 2%. Kenaikan ini terjadi di tengah persiapan investor yang menantikan serangkaian keputusan suku bunga dari beberapa bank sentral di kawasan ini.

Indeks Nikkei 225 mencatat kenaikan signifikan, naik 1,8% dan ditutup pada level 39.332,74. Saham sektor keuangan dan barang konsumsi menjadi pendorong utama penguatan Nikkei, dengan saham Mizuho Financial Group dan Nikon yang menjadi penopang terbesar.

Saham Nintendo juga mencuri perhatian dengan lonjakan tajam 4,4%. Kabar bahwa dana kekayaan negara Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), berencana meningkatkan kepemilikannya di Nintendo menjadi pemicu utama kenaikan saham perusahaan game raksasa tersebut. Selain Nintendo, PIF juga dikabarkan mempertimbangkan menambah kepemilikan di perusahaan game Jepang lainnya seperti Koei Tecmo Holdings, Nexon, dan Capcom.

Di sisi lain, yen menguat tipis 0,15% menjadi 148,46 per US$, meski sebelumnya sempat menyentuh level terlemahnya dalam dua bulan terakhir. Penguatan ini terjadi meskipun dolar AS masih tertekan naik setelah laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat lalu.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya alasan kuat untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Komentar ini semakin memberikan tekanan pada yen, terutama dengan kebijakan moneter yang lebih ketat di AS.

Pada minggu ini, tiga bank sentral besar di Asia, yakni Bank of Korea (BOK), Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), dan Reserve Bank of India (RBI), akan mengumumkan keputusan suku bunga mereka. BOK diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya dari 3,5% menjadi 3,25% pada hari Jumat, sedangkan RBNZ kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,75% pada hari Rabu.

Di Korea Selatan, indeks Kospi berhasil naik 1,58% ke level 2.610,38, setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Kosdaq, juga melonjak 1,56% ke 781,01.

Pasar Australia pun turut mencatatkan penguatan dengan indeks S&P/ASX 200 naik 0,68% dan ditutup pada level 8.205,4. Saham-saham sektor lithium di Australia meroket setelah Rio Tinto menyatakan minat untuk mengakuisisi produsen lithium asal AS, Arcadium. Saham Liontown Resources melesat 18,92%, sedangkan Mineral Resources naik 4,61%. Pilbara Minerals dan IGO juga mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,64% dan 2,65%.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong turut melonjak 1,32% menjelang penutupan, meskipun pasar Tiongkok daratan masih tutup karena libur Golden Week. Indeks Hang Seng bahkan sempat menembus level 23.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2022.

Di pasar global, data nonfarm payrolls AS yang menunjukkan penambahan 254.000 pekerjaan pada bulan September memberikan angin segar bagi investor. Hasil ini jauh melampaui ekspektasi yang hanya 150.000. S

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru