STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan Jumat (19/9/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (20/9/2025) WIB. Logam mulia ini mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Investor menunggu sinyal lebih lanjut setelah Federal Reserve melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 1,1% menjadi US$3.683,24 per ons. Sepanjang minggu ini harga emas juga menguat 1,1%. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,1% di US$3.718,50 per ons.
The Fed pada Rabu memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Namun bank sentral memperingatkan tekanan inflasi masih tinggi sehingga menimbulkan keraguan terkait laju pemangkasan berikutnya.
Setelah keputusan itu, harga emas spot sempat menyentuh rekor tertinggi di US$3.707,40 sebelum berbalik turun di tengah perdagangan yang bergejolak.
“Emas masih cukup kuat dan saat ini hanya berhenti sejenak setelah The Fed. Tren bullish tetap terjaga dengan rekor baru yang tak terelakkan, dan secara realistis kita bisa melihat US$4.000 sebelum akhir tahun,” ujar Bob Haberkorn, Market Strategist di RJO Futures.
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menilai risiko di pasar tenaga kerja menjadi alasan pemangkasan suku bunga pekan ini dan kemungkinan berlanjut pada dua pertemuan mendatang.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menurunkan biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas. Logam mulia ini juga cenderung menguat di tengah ketidakpastian dan sejauh tahun ini sudah naik hampir 40%.
Di India, premi emas fisik melonjak ke level tertinggi 10 bulan. Harga rekor menjelang musim perayaan tidak menyurutkan minat investor yang tetap membeli emas dengan harapan kenaikan harga berlanjut. Sementara di China, diskon emas justru melebar ke titik tertinggi dalam lima tahun.
Di pasar logam mulia lainnya, perak naik 2,7% menjadi US$42,94 per ons. Platinum menguat 1,5% ke US$1.405,21. Palladium melemah 0,2% ke US$1.148,31 dan mencatat penurunan mingguan.
“Apa yang saya lihat sekarang adalah banyak investor mulai beralih ke platinum dan perak karena harganya lebih terjangkau dibanding emas,” kata Haberkorn.